SUMBER, fajarsatu.- Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) sebagai salah satu wadah kuwu (kepala desa) di Kabupaten Cirebon akan kembali menggelar Haul Mbah Kuwu yang akan dilaksanakan di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Minggu (01/09/2019) yang akan datang.
Ketua FKKC, H Moch Carkim mengatakan, Haul Mbah Kuwu seperti biasanya dilaksanakan pada 1 Muharam atau pada tahun ini bertepatan pada tanggal 1 September 2019.
Haul Mbah Kuwu Cirebon, dikatakan Carkim, merupakan sebuah refleksi untuk mengenang perjuangan Mbah Kuwu Cirebon dalam mendirikan sebuah pedukuhan yang diberi nama Caruban atau yang saat ini disebut Cirebon.
Dengan segenap pengorbanannya, Mbah Kuwu berhasil memimpin perdukuhan Caruban yang terdiri dari berbagai macam etnis dan kompleksitas persoalan sosial kemasyarakatannya.
“Kami ingin menghormati perjuangan para sesepuh kami. Sehingga nilai-nilai luhur yang disampaikan oleh Mbah Kuwu ini bisa diaplikasikan oleh kami para kuwu dalam memimpin desa,” tutur Kuwu Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan ini, Jumat (23/08/2019).
Kegiatan ini, kata Carkim, juga sebagai ajang menjalin tali silaturahmi para kuwu dan mantan kuwu se-Kabupaten Cirebon yang berasal dari 412 desa. Akibat kesibukan dalam memimpin tata pemerintahan di desa masing-masing, terkadang para kuwu ini sulit untuk berkumpul. Hingga akhirnya dihelatlah acara haul, agar seluruh kuwu dapat berpartisipasi.
“Ini demi menjaga kekompakan para kuwu se-Kabupaten Cirebon. Sehingga pada pelaksanaan Pilwu nanti, kami sepakat untuk melaksanakannya secara damai tertib dan lancar. Tentunya ini harus bersinergi dengan semua pihak,” imbuhnya.
Peringatan haul kali ini, bertepatan dengan tahun baru Islam 1441 Hijriah. Sehingga menurut Carkim, selain diperingati seremonial, FKKC juga memberikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu. Donasi yang diberikan tidak lain sebagai bentuk perhatian dan pengabdian kuwu kepada masyarakat yang membutuhkan.
Untuk kegiatan Haul Mbah Kuwu tahun ini ditambahkan Carkim, akan dimulai dari Kramat Cirebon Girang, yang mana sebelum berangkat ke Astana, para kuwu akan melakukan tahlil bersama di makbaro Mbah Kuwu Cirebon.
“Setelah itu, nanti para kuwu akan bergerak ke astana gunung jati untuk melaksanakan kegiatan inti,” tambahnya. (FS-5)