CIREBON, fajarsatu.- Sejak pukul 08.00 WIB Warga Kota Cirebon sudah datang untuk berkunjung dan menikmati hidangan empal gentong dalam acara Festival Empal Eentong 2019 sebagai salah satu rangkaian Hari Jadi Kota Cirebon ke-650 yang berlangsung di halaman DPRD Kota Cirebon.
Sayangnya, banyak warga harus gigit jari. Terpantau fajarsatu.com, tak sedikit warga yang menyerbu Griya Sawala harus menelan kekecewaan. Pasalnya, untuk menikmati semangkok empal gentong, warga diharuskan membayar Rp 25 ribu.
Padahal, dalam kabar beredar, sajian kuliner khas Cirebon ini dapat dinikmati tanpa membayar alias gratis. Namun kabar tersebut ternyata tak benar, sebab mereka harus tetap membayar empal gentong. Tak ayal, hal tersebut membuat banyak yang kecewa.
“Saya kira empal gentong dalam festival ini gratis makanya saya bawa istri dan anak, eh ternyata harus bayar. Ngapain juga pemkot ngadain festival ini kalau ujung-ujungnya harus bayar juga,” kata seorang pengunjung mengerutu.
Tak hanya sampai di situ, di sejumlah medis sosial (medsos) pun banyak nitizen mengupload kejadian yang mereka anggap lucu. Rata-rata nitizen mengaku kecewa karena kegiatan yang berkaitan dengan Hari Jadi Kota Cirebon ini, ternyata tak membuat warga bergembira.
Menanggapi hal ini, Ketua Pelaksana Hari Jadi Kota Cirebon ke-650, Agus Sukmanjaya menuturkan, adanya kesalahan informasi yang diterima masyarakat bila dalam pelaksanaan Festival Empal Gentong 2019 yang dimulai 31Agustus hingga 1 September ini tidak sepenuhnya dibagikan secara cuma-cuma.
Kegiatan ini, kata dia, disebutnya sebagai bentuk kerjasama dengan pihak lain untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Cirebon. Hal ini dilakukan karena adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Cirebon.
“Dalam acara ini kita membuka seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Cirebon. Pada agenda Festival Empal Gentong ini kita bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cirebon sebagai pelaksananya,” ucapnya saya ditemui di kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Cirebon, Sabtu (31/8/2019).
Dikatakan Agus, publikasi yang disebarkan dan ditangkap masyarakat ternyata berbeda.
Semantara itu, Ketua Bidang UMKM dan Koperasi HIPMI Cabang Kota Cirebon, Muhamad Sultoni mengatakan, berangkat dari kearifan lokal yang harus dimunculkan dalam pelaksanaan Hari Jadi Kota Cirebon khusunya kuliner empal gentong yang membuat pihaknya menggelar Festival Empal Gentong 2019.
“Sebanyak 20 pedagang ikut serta dalam kegiatan ini, ini bukan soal berkompetisi melainkan ranah UMKM harus dikembangkan,” ujarnya.
Menanggapi adanya kesalahan dalam penyampaian terkait dengan kegiatan ini, Sultoni mengungkapkan, dengan adanya informasi mengenai pembagian empal gentong gratis sebanyak 650 porsi memang benar adanya.
Akan tetapi hal itu akan dilaksanakan pada saat selesainya Sidang Paripurna DPRD pada pukul 11.00-14.00 pada 1 September yang tepat pada Hari Jadi Kota Cirebon ke-650.
“Sejak pagi sudah membagi minuman jahe susu kepada masyarakat sebanyak 650 gelas. kalau di pamflet itu sebagai rangkaian, tapi kalau soal pembagian empal gentong gratis memang benar tapi di tanggal 1 September yang dimulai pukul 11.00-14.00 sebanyak 650 porsi,” terangnya.
Ia berharap, beredarnya informasi yang salah ini dapat menjadi sebuah pelajaran, terutama dalam penyampaian terkait informasi pelaksanaan Festival Empal Gentong untuk tidak dibesar-besarkan. (FS-7)