CIREBON, fajarsatu.- Masih dalam rangka semangat Hari Kemerdekaan RI ke-74, Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar kuliah umum dan tabligh akbar yang akan diisi oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) pada, Kamis (22/8/2019) besok bertempat di halaman parkir Kampus Utama UGJ.
Demikian diungkapkan Rektor UGJ, Dr. H. Mukarto Siswoyo Drs, MSi. Lanjutnya, Tabligh akbar tersebut mengangkat tema “Peran Perguruan Tinggi Memperkokoh NKRI Menuju Masyarakat yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”.
Mukarto menambahkan, UGJ sebagai perguruan tinggi mempunyai kewajiban untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa ini, sehingga kami perlu mengadakan acara ini,” kata Mukarto saya ditemui diruang kerjanya, Rabu (21/8/2019) pagi.
Dalam mendukung Program Presiden “SDM Unggul Indonesia Maju”, UGJ sebagai produsen SDM merasa terpanggil untuk turut serta mencetak SDM unggulan yang akhlakul karimah. Oleh karena itu, selaku civitas akademik mengisi dengan kegiatan rohani kuliah umum dan tabligh akbar ini.
“Dengan hadirnya UAS, semoga akan mendoakan UGJ agar mampu berkiprah menjadi civitas akademik yang unggul dan menghasilkan lulusan yang akhlakul karimah, ” ujarnya.
Lanjut dia, dalam menyambut kehadiran UAS ke UGJ, Mukarto mengatakan, terkait persiapan dinyatakan sudah final untuk pelaksanaan kuliah umum dan tabligh akbar.
Selain itu, pihaknya telah meminta izin kepada pihak kepolisian untuk menutup sementara Jalan Pemuda dalam pelaksanaannya.
“Ini akan menjadi satu ajang yang spektakuler dan pertama kalinya UAS hadir dalam mengisi kuliah umum dan tabligh akbar di wilayah Ciayumajakuning,” terangnya.
Disebutkannya pula, kapasitas halaman parkir kampus utama mampu menampung hingga 8.000 orang.
Ia memprediksi, masyarakat yang akan hadir pada pelaksanaan itu akan mengalami tumpah ruah. Pasalnya, terdapat jamaah dari luar pulau Jawa yang turut hadir dalam rangka menyaksikan UAS di UGJ.
“Nanti ada masyarakat luar pulau jawa tepatnya dari Kalimantan yang ikut hadir pada kesempatan itu,” tuturnya.
Ia beralasan, UAS dipilih menjadi sosok pengisi acara karena ulama dan dosen dimana kedalaman ilmu agamanya dinilainya sangat dalam.
Sementara itu, ketika ditanya soal adalah pihak yang menolak dengan kedatangan UAS, dirinya menjawab kuliah umum sudah direncanakan sebelum kasus pelaporan terhadap UAS muncul.
“Sampai saat ini tidak ada pengajuan terkait keberatan dengan kedatangan UAS di UGJ, yang jelas kita gak ada kaitannya sama politik atau hal-hal lainnya,” pungkasnya. (FS-7)