JAKARTA, fajarsatu.- Meskipun tidak mudah, pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di Provinsi Riau.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, sekarang semua pesawat terbang yang digunakan untuk menciptakan hujan buatan itu di pool di Pekanbaru.
“Ada dua CASSA dari pesawat TNI AU, CN-235, satu Hercules itu di-pool di sini yang disiagakan, dimuati garam. Setiap saat ada laporan awan, terbang, bikin hujan buatan, berarti ada,” kata Wiranto dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas tentang Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, di Hotel Novotel, Pekanbaru, Riau, Senin (17/9/2019).
Kalau hujan buatan enggak bisa dipakai karena tidak ada awan, maka menurut Menko Polhukam, dilakukan water bombing oleh pasukan darat dulu. Kalau dekat-dekat dengan desa, tambah Wiranto, dengan pemukiman, perkotaan itu pasukan darat kan bisa menjangkau, ada jalur-jalur transportasinya, ada.
Tapi kalau itu tidak ada, tambah Wiranto, satu-satunya dijangkau helikopter, ya water bombing. Menurut Menko Polhukam, untuk memadamkan karhutla di Provinsi Riau hingga saat ini sudah dilakukan 71.000 sorti penerbangan.
Artinya, sambung Menko Polhukam, air yang ditumpahkan sudah sekitar dua ratus sekian juta liter, berarti dua ratus sekian ton air sudah ditumpahkan. Kalau sudah dilakukan masih terbakar juga, menurut Wiranto, akan kembali dilakukan operasi-operasi dengan cara menambah pasukan.
“Yang sekarang sudah dilakukan pasukan-pasukan dari TNI, dari kepolisian, ditambah untuk kemudian menambah pasukan darat, menambah Manggala Agni,” tegasnya.