MAJALENGKA, fajarsatu.- Bagi penggemar novel-novel Balada Si Roy, nama Gol A Gong mungkin sudah tidak asing lagi.
Pada Minggu siang, novelis yang sudah keliling berbagai negara itu, menyempatkan hadir memenuhi undangan Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka.
Kehadiran Gol A Gong merupakan angin segar bagi pegiat baca dan ingin menjadi penulis.
Sekaligus belajar ilmu menulis, Mas Gong, panggilan akrabnya, menekankan agar siapapun, pegiat baca yang mau jadi penulis, supaya tetap konsisten rajin baca buku.
“Sudah jelas dalam Alquran, perintah pertama adalah membaca. Bacalah. Dan itu hadiahnya langsung di dunia. Saya membaca sejak duduk di sekolah dasar. SMP saya sudah menulis di majalah. Itu ganjaran dari membaca dan terus membaca,” ujarnya, Minggu (08/09/2019).
Sesi dialog pun dibuka, peserta workshop, penulis dan juga guru, Warno mengatakan ia masih kesulitan untuk merampungkan sebuah karya tulis. Bahkan ia pesimis, karena menurutnya, penulis itu adalah bakat dari seseorang.
Namun, Mas Gong membantah teori bakat itu. Mas Gong menceritakan orangtuanya bukan dari kalangan penulis. Dia hanya terus dimotivasi oleh ayah dan ibunya untuk terus membaca buku.
“Ketika sekolah dasar itu, saya mengalami kecelakaan, hingga menyebabkan satu tangan saya diamputasi. Ayah saya terus memotivasi, untuk rajin baca buku dan terus berkarya menulis. Hasilnya terbukti. Rasa minder saya hilang. Dan karya saya cukup banyak. Balada Si Roy bahkan sekarang dicetak ulang,” ungkapnya.
Mas Gong juga sering memberikan contoh kepada anak-anaknya dengan cara memberikan dongeng sebelum tidur.
Hasilnya, anak-anaknya kini selalu mendapatkan beasiswa. Anak pertamanya kini sedang belajar di Tiongkok, berkat membaca dan menulis.
“Bukan karena saya penulis, tapi saya ajarkan kepada anak-anak sisi positif membaca. Pengetahuan mereka bertambah. Itu tadi, ganjaran membaca langsung didapat pada saat itu dan bisa juga jangka panjang,” pungkasnya. (FS-8)