CIREBON, fajarsatu.- Baznas Provinsi Jawa Barat melalui Baznas Kota Cirebon kembali menyalurkan kaki dan tangan palsu untuk delapan penyandang disabilitas setelah sebelumnya terlebih daulu dilakukan pengukuran.
Wajah para penerima bantuan tampak sumringah, saat petugas memasang kaki dan tangan palsu satu persatu dari mereka yang memang sejak lama membutuhkannya.
Ketua Baznas Kota Cirebon, M. Taufik mengungkapkan, dirinya sangat terharu saat melihat harapan yang dipancarkan mata para penerima bantuan saat mereka dipasangi kaki dan tangan palsu yang disalurkan pihaknya.
“Saya ikut berbahagia mas, mereka yang sudah lama menunggu, akhirnya bisa kembali menemukan harapan, bisa kembali berjalan meskipun dengan kaki yang palsu,” ungkap Taufik.
Tak hanya terharu, ia pun mengaku bangga, bisa kembali memunculkan rona bahagian di wajah para disabilitas yang menerima bantuan, disamping itu sudah menjadi kewajiban pihaknya untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat kepada mustahiq yang berhak menerimanya.
“Saya pun bangga mas, Baznas dalam hal ini kehadirannya bisa dirasakan, bisamemberikanmanfaat untuk sesama, terutama untuk mereka para asnaf zakat,” lanjut Taufik.
Pihak Baznas, dikatakan Taufik, menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan muzaki yang sudah mempercayakan kepada baznas untuk mengelola dan mendistribusikan zakat yang dibayarkannya.
“Ini adalah zakat dari para muzaki, yang kami salurkan sesuai peruntukkannya, terima kasih atas kepercayaannya kepada Baznas, dan kedepan semoga semakinbanyak lagi para disabilitas yang membutuhkan, bisa mendapatkan bantuan, tentunya juga dibantu oleh para muzaki, terutama para ASN dalam membayarkan zakat profesinya,” ujar Taufik.
Untuk dikatahui, anggaran untuk pembuatan kaki dan tangan palsu ini bersumber dari dana Baznas Pusat melalui Baznas Provinsi Jawa Barat, yang disalurkan secara langsung oleh Baznas Kota Cirebon dengan alokasi anggaran sekitar Rp 20 juta. (FS-7)