“Kami baru mengusulkan, keputusan nanti dari Mendagri (Menteri Dalam Negeri RI). Karena sesuai dengan itu (jumlah anggota dewan), kalau (jumlah anggota) 85-100 itu lima (orang pimpinan), kalau 120 bagaimana (menyesuaikan),” tutur Taufik.
“Jadi, ya, kemungkinan ditolak, kemungkinan diluluskan (oleh Kemendagri),” ujar Taufik mengakhiri.
Sementara, Gubernur Jabar, Ridwan Kami saat dimintai tanggapannya tidak mengomentari relalu soal formasi baru pimpinan DPDR Jabar periode 2019-2024 ini. Pasalnya, menurut Emil (sapaan akrabnya), hal itu adalah domain DPRD sendiri.
“Ini kan isinya dapurnya Pak Taufik (Ketua Sementara DPRD Jabar). Jadi, tanyanya harus ke beliau,” kata Emil.
Yang pasti, terkait fungsi alat kelengkapan baru di DPRD Jabar, Emil berharap hal tersebut bisa membawa perubahan bagi Jabar.
Dalam agenda tersebut, Emil dan Ketua Sementara DPRD Jabar Taufik Hidayat pun bersalaman sambil mengepalkan tangan sebagai tanda sinergi antara Pemerintah Daerah Provinsi Jabar dengan DPRD Jabar.
“Zaman baru, dinamika baru. Saya kira dengan hadirnya Pak Taufik membawa angin segar kepemimpinan DPRD. Kami sudah sering ngobrol, makan bareng. Kalau Jawa Barat kondusif mah (bisa) ngabret,” ucap Emil. (FS-2)