KUNINGAN, fajarsatu.- Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum yang juga merupakan Panglima Santri Jabar mengecam insiden penusukan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Mohammad Rozien, seorang santri asal Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.
Saat kejadian terjadi pada Jumat (6/9/2019), korban sedang menunggu ibunya di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon bersama seorang rekannya.
Sebagai Wakil Gubernur sekaligus Panglima Santri, Uu mengucapkan belasungkawa dan kesedihan yang mendalam. Uu pun berdoa agar keluarga, guru, dan teman yang ditinggalkan mendapat ketabahan.
“Atas nama Panglima Santri kami turut berduka cita atas kejadian yang menimpa santri Husnul khotimah,” ucap Uu saat mengunjungi Pondok Pesantren Husnul Khotimah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
“Saya berharap ke pihak aparatur hukum untuk menindaklanjuti (proses hukum) dengan seadil-adilnya, karena yang dibunuh ini santri, santri itu spesial, barang langka, karena punya tanggung jawab meneruskan ajaran agama, menerima estafet ilmu syariat,” tegasnya.
Selain itu, Uu juga mengimbau kepada orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anaknya sehingga tidak ada lagi orang tak bertanggung jawab seperti pelaku penusukan.