“Dari 13 nama yang terjaring di DPC seharusnya DPP sudah dapat menganalisa siapa yang pantas menjadi pendamping bupati terpilih dengan melihat rekam jejak masing-masing bakal calon. Karena menurut saya disamping wakil bupati ke depan harus memiliki pengalaman di pemerintahan ia juga harus mampu menjadi representatif kader partai,” katanya.
Karena, lanjut dia, walaupun bupati sekarang menjadi ketua DPC, akan tetapi beliau belum lama di PDIP sehingga butuh partner yang mumpuni di partai.
“Belum lagi nanti kesibukan beliau sebagai bupati di birokrasi yang harus secepat mungkin mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai dengan program pemerintah yang tentunya berpihak kepada masyarakat,” katanya.
Sosok itu, tambah dia, tentunya ada pada H. Mustofa. “Beliau mumpuni di pemerintahan, juga mampu membesarkan partai,” tandas Maun.
Lanjutnya, proses penjaringan bakal calon wakil bupati ini menunjukan bahwa PDIP adalah partai demokratis, yang semua struktural partai mempunyai hak untuk berbicara secara bebas tanpa harus dihalang-halangi yang pada akhirnya semua harus tegak lurus terhadap apa yang diputuskan DPP partai.
“Saya harap DPP merekomendasikan yang terbaik untuk partai dan Kabupaten Cirebon,” kata Maun. (FS-7)