KUNINGAN, fajarsatu.- Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khatimah kini tengah tengah diselimuti kabut duka. Ponpes yang berlokasi di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan ini terisak tangis memilukan.
Seorang satri bernama Muhammad Rozien harus menghembuskan nafas terakhir di UGD RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon akibat ditusuk seseorang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon pada Jumat (6/9/2019) sekira pukul 20.30 WIB.
Wajah santri yang biasa ceria, kini ada segaluyut duka. Mata sembab tak bisa disembunyikan di antara lalu lalang para santri. Isak tangis mengiringi almarhum yang dikenal sangat berbakti kepada orang tua dan tidak mau menyusahkan orang tua.
Pukul 03.00 tadi Muhammad Rozien dishalatkan yang diikuti seluruh santri. Semua terisak, apalagi tatkala ibundanya memberikan sambutan.
Ibu almarhum mengatakan, ia bersaksi bahwa anak-anaknya mencintai Husnul Khotimah dan apa-apa yang di dalamnya. Ia juga bersaksi bahwa anaknya adalah anak yang berbakti kepada orangtua.
Di akhir hidupnya dia tidak mau menyusahkan orangtua. Itu terbukti dialah yang meminta ibunya untuk menunggu di seberang jalan, biar dia yang menemui ibunya, biar mobil yang membawa ibunya tidak berputar lagi.
Tapi di tengah menunggu ibunya, seseorang yang tidak bertanggungjawab tiba-tiba melukainya hingga ia harus dibawa ke rumah sakit.
Subhanallah, walau dalam kondisi duka yang mendalam, ibunda Rozien masih sempat menitipkan permintaan terakhir putranya. Sebuah bingkisan (oleh-oleh) untuk dibagikan ke teman-teman kamar Rozien .
Itulah oleh-oleh terakhir dari Rozien, Ia meminta ibunya untuk membawakan oleh-oleh buat teman-temannya.
Semoga Allah mengampuni dosanya, menerima setiap amal ibadahnya dan dijadikan syahid dijalanNya. Aamiin. (FS-2)