MAJALENGKA, fajarsatu.- Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Majalengka melatih sejumlah kader lapangan untuk penanganan penyakit Tuberculosis (TB) dan HIV. Pelatihan ini diperlukan mengingat banyaknya kendala saat menghadapi para penderita.
Ketua PKBI Majalengka, Mulyana mengatakan pelatihan ini diperlukan sebagai upaya sharing untuk mengatasi sejumlah kendala dan kesulitan di lapangan. Sepengetahuannya, cara menghadapi penderita, baik itu TB maupun HIV cukup sulit.
“Oleh karenanya, pelatihan ini diperlukan. Banyak kader menemui kendala, saat kondisi pasien mentalnya turun. Saat itu pula, yang tadinya rutin minum obat, jadi tidak mau,” ungkapnya, Minggu (29/09/2019).
Mulyana menambahkan, dalam pelatihan itu, pihaknya juga melatih kader untuk menuliskan tiga hal yang menjengkelkan dan tiga hal yang bisa membuat gembira dan bahagia. Kemudian, satu persatu, maju ke depan dan meresponnya.
“Dalam permainan menuliskan yang membuat jengkel hasilnya memang menjengkelkan. Namun ketika menuliskan apa saja yang membuat bahagia, hasilnya menggembirakan. Itu semua bisa diterapkan ketika berhadapan dengan pasien TB maupun HIV. Saat kita mengingat gembira dan bahagia, kita masih ada harapan,” ungkapnya.
Aktifis PKBI lainnya, bidang program, Beben Badruzzaman mengatakan pelatihan TB HIV Bagi Petugas Lapangan dan Pendukung Sebaya ini juga menghadirkan peserta dari wilayah Subang, Sumedang dan Kuningan.
“Pendampingan untuk penderita TB-HIV ini sangat diperlukan. Peserta juga melibatkan wilayah Subang dan Sumedang. Acara ini sehari full,” ungkapnya. (FS-8)