MAJALENGKA, fajarsatu.- Gunung Batu Tilu merupakan satu gunung di Majalengka yang mempunyai kekhasan tersendiri. Gunung di Majalengka ini terbagi dalam tiga bukit, masing-masing bukit mempunyai ketinggian serta nama sendiri.
Puncak paling tinggi Gunung Batu Tilu dengan ketinggian 1.154 mdpl dimaksud puncak Sukmana, setelah itu puncak yang tidak diketahui namanya mempunyai ketinggian 1.12 mdpl, serta paling akhir puncak Gunung Tilu dengan ketinggian 1.076 mdpl. Jadi dapat disebut Gunung Batu Tilu ini sebagai himpunan gunung.
Di Gunung Batu Tilu ini pengunjung dapat menikmati panorama alam khas pegunungan yang menyejukkan dengan kesegaran hawa yang datang dari dua sungai yang melewatinya.
Yang menarik di tempat wisata alam yang satu ini yakni ada hutan lindung yang ditumbuhi pohon-pohon pinus serta jati dan ada batu meyerupai naga di puncak Gunung Tilu. Konon, gunung ini cerita legenda yang diwariskan srcara turun temurun, yaitu legenda Ambu Naga Runting.
Dalam cerita legenda itu dikisahkan ada seekor naga besar yang kepalanya ada di Gunung Ciremai sedangkan ekornya ada di Gunung Batu Tilu. Besar kemungkinan, batu naga di puncak Gunung Tilu ini ada hubungan dengan legenda itu.
Gunung Batu Tilu terdapat di Desa Desa Jatimulya, Kecamatan Kasokandel atau berjarak sekitaran 8 kilometer dari pusat Kota Majalengka. Untuk mencapai pegunungan ini, mesti ditempuh dengan kendaraan sendiri karena belum ada angkutan umum yang menuju kesana.
Bila penunjung tertarik untuk mendaki Gunung Batu Tilu, tak perlu keluarkan biaya tiket masuk karena naik Gunung Tilu tak perlu beli tiket dipakai alias gratis.
Persiapan yang butuh disediakan sama dengan waktu ingin mendaki gunung yang lain, antara lain fisik yang kuat dan sehat, mental serta perbekalan seperlunya. Sebaiknya dalam mendaki harus bwrsama orang berpengalaman untuk menghindari segala kemungkinan yang tidak dikehendaki. (FS-8)