MAJALENGKA, fajarsatu.- Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari PDIP, Hj Denny Jaya Abri Yani masih tetap aktif menyalurkan bantuan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Majalengka. Padahal, ketika ikut pemilihan kembali menjadi calon legislative (caleg) untuk periode 2019-2024, perolehan suaranya kurang sehingga tidak terpilih lagi.
Meskipun begitu, Denny tetap menyalurkan bantuan berupa tiga unit kendaraan roda tiga atau cator. Bantuan ini diserahkan langsung kepada masyarakat oleh dirinya di beberapa titik seperti Desa Ragaluh Kidul Kecamatan Rajagaluh, Desa Cingambul Kecamatan Cingambul, dan Desa Panyingkiran Kecamatan Jatitujuh.
“Bantuan cator ini merupakan hibah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Pengelolaan Sampah tahun anggaran 2019.Untuk masyarakat di Desa Ragaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Desa Cingambul Kecamatan Cingambul, dan Desa Panyingkiran Kecamatan Jatitujuh,” ungkapnya, Rabu (25/09/2019).
Denny menambahkan, bantuan cator ini rupanya tidak hanya untuk wilayah Majalengka saja. Cator tersebut juga dibagikan untuk masyarakat jumlah Sumedang dan Subang. Total cator yang dibagikan kepada yang berhak menerimanya itu mencapai 70 unit cator.
“Meski tak terpilih lagi, saya akan coba usahakan untuk bantuan CSR lainnya, untuk yayasan, Pesantren atau lembaga Pendidikan lainnya. Jabatan saya tinggal beberapa minggu lagi, tapi saya akan terus berupaya untuk merealisasikan bantuan mobil ambulance bagi masyarakat.”ungkapnya.
Terpisah, Kepala Seksi Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka, Sambas menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi atas upaya bantuan yang telah direalisasikan. Apresiasi bantuan ini merupakan yang ke-tiga kalinya.
Dalam catatannya, tahun-tahun sebelumnya ada 19 Cator telah diberikan kepada masyarakat. Saat ini yang ke-tiga kalinya, jumlahnya 3 unit dan total yang telah diberikan mencapai 22 unit cator sampah.
“Kami sangat mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan dan kami pun mendokaan semoga upaya pengadaan armada ambulance juga bisa direalisasikan kepada masyarakat.” ungkapnya.
Sambas menjelaskan saat ini pihak dinas masih kekurangan kendaraan operasional. Kendaraan operasional yang saat ini masih digunakan itu pemberian tahun 2002.
“Untuk itu kami berharap ke depan, armada operasional DLH juga bertambah,” pungkasnya. (FS-8)