JAKARTA, fajarsatu.- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo menegaskan, instansi pemerintah tidak dapat mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sendirian. Solusinya butuh sinergi semua pihak untuk kolaborasi antara pemerintah dan daerah.
“Karhutla adalah ancaman permanen, maka solusinya juga harus permanen,” kata Doni sebagaimana siaran pers yang dirilis Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatinmas) BNPB Agus Wibowo di Jakarta, Rabu (18/09/2019).
Kepala BNPB itu menunjuk perlunya sinergi Pentahelix, yakni pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan akademisi. Ia menunjuk fakta di lapangan, pemerintah daerah yang dapat menjadi ujung tombak dalam pemadaman api sebelum membesar.
Selain itu, menurut Kepala BNPB Doni Monardo, pola pencegahan lainnya adalah mengetatkan perolehan izin lingkungan, kewenangan yang dimiliki bupati atau kepala daerah. Disamping itu pemimpin daerah juga wajib melakukan pengawasan, memberikan sanksi atau tindakan administratif bagi yang melanggar. Kepala BNPB menegaskan, tidak semua permasalahan pemadaman diserahkan ke pemerintah pusat.
Jika kepala daerahnya dapat menjadi contoh, elemen dibawahnya pasti juga mengikuti. Ia menunjuk contoh kepimpinan yang peduli dengan lingkungannya adalah Gubernur Jawa Tengah. Saat kebakaran hutan di Gunung Merbabu, ungkap Doni, Gubernur Jawa Tengah mau turun tangan ke lapangan.