“Hal ini yang menjadi contoh, untuk aparat terkait dan masyarakat mau ikut berperan aktif memadamkan api,” ucap Doni.
Ulah manusia Doni Monardo mensinyalir motif dari pembakar hutan, adalah land clearing, karena lebih murah dan 99 persen karhutla akibat ulah manusia. Fenomena alam El Nino lemah juga yang menyebabkan kemarau panjang sehingga curah hujan sedikit dan api sulit dipadamkan.
“Berdasarkan data yang saya kumpulkan semenjak enam bulan dilantik. Karhutla disebabkan oleh manusia, 80 persen lahan terbakar berubah menjadi lahan perkebunan,” ungkap Doni.
Kepala BNPB itu menegaskan, pembakar hutan adalah kejahatan yang luar biasa. Tantangan kedepannya adalah mengubah perilaku masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Selain itu, penegakkan hukum terhadap pembakar. Untuk itu, lanjut Doni, Pemerintah dan DPR harus bekerjasama mendukung untuk menindak tegas mafia yang menanam pohon sawit ilegal tersebut. Polri mencatat sudah ada 196 kasus, dengan 218 tersangka perorangan, dan 5 korporasi tersangka di tahun 2019. (FS-7)