SUMBER, fajarsatu.- Jajaran direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jati Kabupaten Cirebon meninjau proses perbaikan Bendungan Karet selama ini menjadi tumpuan bagi PDAM sebagai Water Treatment Plant (WTP) bagi 3 ribu pelanggan yang sebelumnya mengalami kejadian pecahnya Bendungan Karet sehingga air yang diproduksi tercampur dengan air laut.
Direktur PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Suharyadi mengatakan, perbaikan Bendungan Karet yang berada di Desa Sambeng, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon sebagai hasil upaya pihaknya sejak 2017 melakukan percepatan perbaikan sampai ke tingkat kementerian bersama Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon.
“Ya kami bersama komisi II mengusulkan perbaikan dan alhamdulilah 2019 ini terealisasi,” kata Suharyadi saat ditemui saat meninjau lokasi perbaikan bendungan karet, Rabu (18/09/2019).
Perbaikan bendungan karet dinilainya sebagai momen yang tepat, karena proses pembangunan perbaikan Bendung Karet ini dilakukan saat musim kemarau. Sehingga ketika sebelum diperbaiki pihaknya selalu terkendala dengan pasang air laut dan masuk ke unit produksi sehingga membuat air yang diolah terkontaminasi uang menyebabkan pelayanan bagi pelanggan mendapatkan kualitas yang tidak baik.
“Kami dengan kondisi itu menurunkan tarif kepada pelanggan memberikan kompensasi potongan sebesar 45 persen kepada pelanggan yang terkenda dampak air asin karena air yang terkontaminasi oleh air laut,” ujarnya.