Sampai saat ini disebutkannya, progres pembangunan perbaikan Bendungan Karet ini sudah mencapai 31 persen. Oleh karena itu, pihaknya melihat karena dalam proses perbaikan bendungan karet yang bertanggung jawabnya adalah BBWS.
Dirinya merasakan manfaat atas perbaikan bendungan karet sehingga air laut sudah tidak dapat masuk lagi ke dalam unit produksi pengolahan air.
“Ada dua kendala besar tadinya, yaitu pelayanan yang tidak baik. Kemudian air laut masuk ke produksi kami banyak peralatan pompa yang berkarat tapi semua sudah normal lagi dan dilakukan perbaikan bendun karet,” terangnya.
Target penyelesaian proses perbaikan bendungan karet akan selsai pada akhir bulan Desember 2019. Ia pun merasakan, pencapaian pembangunan yang baru 31 pesen ini dirasanya sudah tidak mengalami kendala terhadap produksi air, terlebih lagi bila proses perbaikan ini sudha mencapai hingga 100 persen.
“Kalau jumlah pelanggan yang terkena dampak itu 3 ribu pelanggan. Sekarang kualitas pelayanan sudah normal lagi,” tuturnya. (FS-7)