SUMBER, fajarsatu.- Puluhan masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Desa Guwa Lor Kecamatan Kaliwedi kecewa, pasalnya saat pengambilan uang di ATM, uang sudah tidak ada.
Mereka pun mempertanyakan ke agen, namun kembali kecewa karena jawaban dari agen terkait hal itu tidak tahu menahu.
Salah seorang keluarga korban, Takyadi (55), menceritakan puluhan warga penerima manfaat bantuan BPNT kecewa karena uang yang berada di ATM sudah kosong.
Hal itu diketahui saat warga melakukan pengambilan, namun uang di ATM sudah tidak ada.
“Ada sekitar 30 orang lebih yang uangnya sudah tidak ada, mereka berusaha mempertanyakan ke agen namun jawabannya tidak memuaskan, tetapi karena kami orang desa hanya bisa pasrah dan membiarkan begitu saja,” kata Takyadi kepada awak media, di kediamannya, Kamis (05/09/2019)
Lanjut Takyadi, mereka para penerima bantuan setelah mendapatkan jawaban dari agen yang katanya akan memberitahukan kepada bank, dan pendamping tetapi sampai saat ini tidak pernah ada kepastian yang jelas.
Berbagai bantuan dari yang mendapatkan Rp 260 ribu hingga yang mendapatkan Rp 700 ribu, semua di ATM kosong. Sehingga uang bantuan diperkirakan puluhan juta lenyap.
“ATM para penerima bantuan sebelumnya berada di tangan agen, namun sebagian lagi sudah dipegang penerima, tetapi saat pengambilan semua ATM sudah kosong tidak ada uangnya, namun yang bikin tidak mengerti, penerima yang kartu ATMnya dipegang sendiri tetap uang di ATM tidak ada alias kosong,” terangnya.
Ia sangat kecewa dan berharap pemerintah daerah dan dinas terkait untuk segera turun tangan, mengatasi permasalahan hilangnya uang bantuan BPNT yang berada di ATM di Desa Guwa Lor.
Ia menduga ada permainan yang luar biasa karena warga yang memegang ATM pun ternyata uangnya sudah tidak ada.
Sementara salah seorang penerima manfaat, Juneni (45), warga Rt 02 Rw 05 Dusun 2 mengiyakan kalau uang bantuan yang berada di ATMnya sudah tidak ada.
Ia pun kecewa karena uang yang harusnya untuk berobat harus hilang entah kemana.
“Kami saat itu bareng bersama rekan-rekan lainnya sewa mobil untuk pengambilan uang bantuan ke Bank BNI yang ada di Arjawinangun, tetapi uangnya sudah tidak ada,” katanya. (FS-5)