MAJALENGKA, fajarsatu.- Maya Berlin yang selalu tampil sederhana ini tiba-tiba namanya jadi viral. Pasalnya, guru SMPN 1 Majalengka ini memunculkan gagasan dan ide baru.
Salah satunya dengan membuat alat-alat musik dari bahan barang bekas alias rongsokan seperti jeriken, kaleng biskuit dan bahan rumah tangga lainnya.
Selain itu, pria berusia 48 tahun ini, juga menggagas pengecatan batu-batu sungai di bawah Jembatan Jatipamor.
Konon, batuan yang dicat beragam warna itu juga sempat viral dan mendadak menjadi obyek foto-foto dan selfie pada bulan Juni dan Juli 2019 lalu.
“Saya hanya memberikan pembelajaran untuk diri saya sendiri. Proses mengedukasi harus dimulai dari diri sendiri dulu. Supaya nanti anak-anak atau siswa juga menirunya,” ungkapnya, di rumahnya di wilayah Desa Jatipamong Kecamatan Panyingkiran, Rabu (11/9/2019).
Maya menambahkan, bagi seorang guru dan tenaga pendidik, beragam cara harus dilakukan untuk mengedukasi anak-anak. Hanya saja, yang paling mengena dan paling real adalah berkarya lebih dulu.
“Guru itu digugu ditiru. Saya ini seorang pengajar, maka saya harus melakukan hal-hal positif dan kreatif, supaya siswa juga melakukan hal yang sama,” ungkapnya.
Maya menjelaskan, cara mengajar dan mendidik yang otoriter dan hanya bisa memerintah dan menyuruh dirasa kurang tepat.
“Memberi contoh adalah yang terbaik. Itu mengedukasi anak-anak,” pungkasnya. (FS-8)