MAJALENGKA, fajarsatu.- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Ciayumajakuning sikapi serius terkai Tol Cisamdawu yang saat ini memasuki penyelesaian tahap empat. Diantaranya mendorong pemerintah memudahkan soal perijinan serta melibatkan pihak swasta.
Ketua Kadin Cirebon, H. Yuyun Wahyu mengatakan, untuk menyongsong kawasan segitiga emas Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati) perlu ada solusi dan sinergitas dengan pemerintah.
Sementara, Ketua Kadin Majalengka H. Budi Victoriadi mengatakan, dari sisi pariwisata perlu regulasi untuk investasi, persoalan perizinannya harus dimudahkan, sehingga tidak hanya slogan mudah saja. Ia mendorong agar pihak swasta dilibatkan.
“Dalam hal ini wilayah Ciayumajakuning, ditambah Sumedang dan Subang memiliki problema yang sama dan memiliki kepentingan yang sama dengan kawasan Segitiga Rebana dan adanya Bandara Kertajati,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2019).
Di pihak lain, Kadin Kuningan, Ageng Sutrisno merekomendasikan agar membangun ekosistem wisata yang integrated di wilayah III, serta menyerankan dan mengusulkan agar masa tinggalnya turis harus lama, yakni rata-rata 2-3 hari.
“Selain aspek seni budaya, Kuningan akan mengadakan Linggarjati Travel Fair untuk menggali potensi Wilayah III Cirebon kita di luar pemerintah sudah integrated, landing di Bandara Kertajati, beli batik di Cirebon dan wisata di Kuningan dan Majalengka,” ujarnya.
Kadin Subang, Bambang mengatakan untuk pelabuhan internasional Patimban saat ini pihaknya masih kesulitan berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait.
Kadin Sumedang, H. Thomas mengatakan menyikapi Tol Cisumdawu, pihaknya meminta maksimal pengerjaan section 1 dan section 3 dan hal itu telah dilakukan. Sementara section 4 ada kendala karena pelaksananya tidak memiliki likuiditas yang baik. (FS-8)