BANDUNG, fajarsstu.- Karya siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Subang, Anisa Salsabila Ulhak berhasil masuk 10 karya terbaik tingkat SMA di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional Tahun 2019.
Anisa sukses mengolah limbah nanas menjadi seni kriya. Anisa mengaku, idenya ini berawal dari limbah nanas yang mencemari Kota Subang.
“Sebelum menciptakan karya ini, saya terlebih dahulu dibantu guru pembimbing melakukan penelitian guna menemukan cara terbaik untuk menghasilkan karya berkualitas,” ujarnya, Jumat (27/09/2019).
Limbah nanas ini berhasil disulap Anisa menjadi elemen dekoratif dan sebagai pajangan interior rumah.
Teknik yang digunakan adalah macrame, yakni teknik seni membuat benda dengan berbagai macam simpul/buhul yang di ikat satu dengan yang lainnya.
Bahan yang digunakan adalah serat daun nanas, kemudian ditambah warna kuning alami dari kunyit dan warna cokelat dari daun jati.
“Tekstur halus dan berkualitas tinggi dalam serat daun nanas juga dapat dimanfaatkan untuk membuat tali. Karena, tali yang dihasilkan dari serat daun nanas memiliki kekuatan lebih dan bisa dikreasikan dengan teknik macrame serta menghasilkan karya dekoratif,” ujarnya.
Anisa telah menekuni seni kriya sejak masuk SMA. Proses pembuatan seni kriya ini menggunakan tangan dan membutuhkan keterampilan khusus.
Walaupun tidak meraih juara 1, namun bagi Anisa prestasi ini memberikan kebanggaan tersendiri. (FS-6)