MAJALENGKA, fajarsatu.- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Majalengka bersiap turun untuk mendesak pemda agar lebih serius menyikapi kemunculan bendera HTI, saat perayaan Tahun Baru Hijriyah.
Ketua PC GP Anshor Kabupaten Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi membuka rapat konsolidasi GP Ansor dan Banser se-Kabupaten Majalengka dalam rangka menindaklanjuti permasalahan terkait berkibarnya bendera HTI.
Cece mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan unsur Forkopimda Kabupaten Majalengka, bahwa soal bendera HTI yang kembali berkibar agar disikapi secara tegas.
“Kami telah berkoordinasi dengan unsur Forkopimda untuk membahas mengenai masalah bendera HTI. Kenapa juga pemda kecolongan soal bendera HTI ini?” ujarnya, Sabtu (7/9/2019).
Cece menginstruksikan kepada seluruh anggota, maupun Banser se-Kabupaten Majalengka agar bergerak bersama dalam menyikapi soal HTI, karena organisasi tersebut kalau tidak disikapi secara serius akan terus mengikis persatuan dan kesatuan bangsa ini.
“Kami pastikan seluruh keluarga besar Ansor dan Banser se-Majalengka akan turun ke jalan, dengan massa yang berjumlah banyak. Itu dimaksudkan agar semua tahu bahwa kita serius dalam menumpas semua yang berafiliasi kepada HTI terutama di Kabupaten Majalengka ini,” pungkasnya. (FS-8)