CIREBON, fajarsatu.- Usai menggelar senam pagi bersama masyarakat dalan acara bertajuk One Day With Nitizen (Satu Hari Bersama Warga), dilanjutkan acara dialog interaktif yang berlangsung di ruang siang DPRD Kota Cirebon, Jumat (27/09/2019).
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Walikota Cirebon, H. Nasrudin Azis, Ketua DPRD Kota Cirebon, Hj. Affiati, Wakil Ketua DPRD, Fitria Pamungkaswati dan M. Handarujati Kalamullah. Selain itu juga dihadiri sebagian anggota DPRD Kota Cirebon, SKPD, perwakilan BPJS, perwakilan PD Pasar Berintan dan ratusan warga masyarakat Kota Cirebon.
Dalam kesempatan itu, Walikota Cirebon, H. Nashrudin Azis mengatakan, kegiatan One Day With Nitizen yang dilanjut dengan dialog interaktif ini perlu dilestarikan karena acara ini membuat hubungan yang baik antara penyelenggara pemerintahan dan masyarakat Kota Cirebon.
“Oleh karena itu, kedepan acara ini menjadi panggung masyarakat sebab selain berolahraga dan dilanjutkan dialog intraktif, masyarakat bisa langsung berkomunikasi tentang permasalahan yang ada di masyarakat,” kata Azis.
Lanjtnya, masyarakat dipersilahkan menyampaikan aspirasinya langsung kepada penyelenggara pemerintah, bahkan nanti dari pemda Kota Cirebon akan menyertakan para kepala dinas SKPD untuk menjadi narasumber dan fasilitator untuk menjawab aspirasi dan masalah yang ada di lingkungan masyarakat.
Tapi, kata Azis, dialog interaktif ini bukan forum pengadilan, jadi pada saat pemerintah daerah dan DPRD Kota Cirebon ingin berkomunikasi dengan masyarakat, ingin menjawan aspirasi masyarakat, ingin mendengar keluhan masyarakat, jangan forum ini dijadikan pengadilan dan tempat menghujat.
“Misinya adalah membangun sebuah komunikasi langsung antara penyelenggara pemerintah dengan warga masyarakat. Jadi forum ini sebagai panggung masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan permasalah yang akan tampung, kami jelaskan dan akan dijadikan bahan kebijakan sesuai aspirasi masyarakat,” kata Azis.
Ia mencontohkan, pembuatan KTP-el harusnya tidak bayar kenapa bayar atau pembuatan perizinan mestinya gratis malah bayar, nantinya para kepala dinas yang akan menjelaskan hal yang membingungkan masyarakat.
“Jadi sekali lagi, dialog interaktif ini jadikan senagai forum untuk membangunan komunikasi antara pemerintah kota dan DPRD Kota Cirebon ebagai penyelenggara pemrintahan dengan warga masyarakat,” ujar Azis. (FS-7)