MAJALENGKA, fajarsatu.- Informasi penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang Banten mendapat respon cukup keras dari Keluarga Besar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP. Ansor) Majalengka.
Mereka mengecam keras tindakan terorisme, yang saat ini mengarah pada pejabat-pejabat publik.
Ketua PC GP. Ansor Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi mengatakan, pihaknya meminta aparat keamanan untuk lebih tegas dan berani menindak para oknum yang mencoba bertindak premanisme dan terorisme di Majalengka.
Aparat, dalam hal ini harus bisa mengantisipasi, jangan sampai kejadian seperti itu terjadi di wilayah Majalengka.
“Kami sudah berikan dukungan penuh kepada aparat keamanan, mereka kami minta untuk lebih tegas dalam menindak adanya gerakan radikalisme dan terorisme,” ungkapnya, usai rapat di gedung PCNU, Minggu (13/10/2019).
Cece menambahkan, pihaknya melihat gerakan radikalisme saat ini cukup terdeteksi di dunia internet.
Oleh karenanya, pantauan terhadap aktivitas dunia maya supaya ditingkatkan.
”Pihak keamanan supaya memperkuat jajaran intelejennya. Saat ini aktivitas dunia maya atau medsos juga sering digunakan oleh pihak tertentu untuk propaganda. Karena itu marilah kita sama-sama waspada dan lakukan tindakan preventifnya,” pungkasnya. (FS-8)