CIREBON, fajarsatu.- Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon, Tommy Tristanto mengaku kaget dengan luas wilayah Kabupaten Cirebon ditambah dengan suhu politik yang selalu panas dalam setiap kesempatan momentumnya.
Tommy menuturkan bila selepas dilantik sebagai Kajari Kabupaten Cirebon banyak pihak yang membisikkan terkait dengan keunikan yang dimiliki Kabupaten Cirebon terutama soal praktik-praktik penyalahgunaan kewenangan.
“Saya setelah dilantik ada sih beberapa pihak yang bisik-bisik soal praktik-praktik penyalahgunana kewenangan yang sering terjadi di sini,” kata dia saat ditemui selepas acara pisah sambut Kejari Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati, Jum’at (25/10/2019).
Bukan hanya itu, pria yang sebelumnya bertugas di Kalimantan Selatan ini menuturkan jika suhu geografis serta suhu politik di Kabupaten Cirebon selalu panas.
Hal itu menjadi tantangan tersendiri baginya agar institusi Kejari tidak masuk ke dalam ranah politik.
“Selain suhu udaranya yang panas, saya dengar-dengar juga suhu politiknya suka panas,” ucapnya.
Belum lagi soal Bupati Cirebon sebelumnya yang tertangkap pada saat operasi OTT KPK mengenai jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Membuat dirinya akan terus semangat dalam bertugas agar praktik-praktik tersebut tidak terulang kembali terutama di lingkungan pemerintah di bawah nakhoda Imron Rosyadi selaku Bupati Cirebon.
“Kalo soal jual beli jabatan itu sudah sangat menyalahi aturan, yang jelas saya akan terus memantau setiap dilaksanakannya open bidding atau lelang jabatan,” terangnya. (FS-7)