SUMBER, fajarsatu.- Forum Kerukunan Komunitas Cirebon (Forkoci) Korcam Plumbon menyalurkan bantuan air bersih kepada warga RW 06 Blok Truag Desa Dawuan Kecamatan Tangah Tani Kabupaten Cirebon, Jumat (18/10/2019) malam.
Ini merupakan bantuan ketiga setelah Blok Kaligandu dan Blok Benjaran Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon dua hari lalu.
Ketua Forkoci Korcam Plumbon, Nurokhman menyampaikan, bantuan air bersih ini merupakan inisiasi dari anggota untuk masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan.
“Ini sifatnya situasional selain kegiatan rutin Aksi Peduli Sesama (APS) yang kita lakukan tiap bulan. Anggarannya kebetulan untuk kegiatan ini dari anggota Forkoci yang berada di Taiwan. Mudah-mudahan bisa berguna bagi yang membutuhkan,” ungkapnya.
Dijelaskan Nurokhman, Forkoci Korcam Plumbon sendiri saat ini sedang menjalankan agenda kerja berupa sosialisasi lingkungan dan kewirausahaan.
“Agenda ini kita terapkan pada setiap APS ke sekolah-sekolah. Jadi di situ kita sisipi sosialisasi bagaimana anak-anak sejak dini diajarkan cara menjaga lingkungan misalnya dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Kemudian juga memanfaatkan barang bekas misalnya dari tutup botol jadi gantungan kunci. Ini kan bisa bernilai ekonomi,” jelas Nurokhman.
Ketua Korwil Cirebon Selatan, Danu Permana mengapresiasi kegiatan tersebut.
Dijelaskannya, Forkoci di setiap korcam memiliki agenda kerja yang berbeda-beda. Ada yang berupa bakti sosial, rehab rumah atau peduli terhadap sesama.
“Bantuan air bersih ini jelas sangat bermanfaat sekali. Apalagi saat kemarau panjang seperti ini. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Korcam Plumbon bisa ditiru Korcam yang lain,” ungkapnya.
Sementara Kuwu Desa Dawuan, H. Aung melalui Ketua RW 06 Blok Truag, Bendi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Forkoci atas bantuan air bersih tersebut.
Menurutnya, di RW tersebut ada 4 RT dan 300an KK. Namun hanya sekitar 50 persenan yang kesulitan air bersih.
“Tahun ini paling parah. Kalau tahun kemarin gak sampai begini,” katanya.
Namun demikian, warga setempat tidak ada yang sampai membeli air bersih. “Warga paling meminta tolong sama yang airnya masih ada,” imbuhnya. (FS-3)