YOGYAKARTA, fajarsatu.- Lembaga Ketahanan Kampung (LKK) Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon menggelar Studi Banding Pelayanan Aplikasi ke Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Studi banding yang diikuti seluruh ketua RW se-Kelurahan Drajat itu dipimpin langsung Camat Kesambi, Subrata dan Lurah Drajat, Wati Sulastri yang berlangsung selama dua hari Jumat-Sabtu (24-25/10/ 2019).
Rombongan yang berjumlah 45 peserta ini disambut Camat Kraton, Widodo Mujiyatna dan Luah Patehan, Samsuhadi, unsur staf kelurahan dan inisiator Kampoeng Cyber. Secara bergantian, mereka menjelaskan awal mula berdirinya Kampoeng Cyber hingga aplikasi yang diterapkan di masyarakat.
Di Yoyakarta, Kampoeng Cyber ini dikenal sebagai salah satu kampung atau RW di Kelurahan Patehan yang telah didesain dan diinisiasi warga setempat untuk dijadikan sebuah objek wisata berbasis internet.
Menariknya, warga setempat menjadikan website untuk menyampaikan pengumuman, saling berkirim email untuk menyebarkan pesan penting hingga memasarkan produk industri rumahan warga RW seetempat.
“Ini yang menarik kami untuk belajar menjadikan internet lebih bermanfaat untuk kepentingan pelayanan masyarakat,” ungkap Camat Kesambi, Subrata saat dikonfirmasi, Minggu (27/10/2019).
Menurutnya, pelajaran yang bisa dipetik dari studi banding ini terkait rencana pengembangan sistem elektronik di Kelurahan Drajat. “Tetapi kalau di Kelurahan Petehan ini berbanding terbalik dengan Kelurahan Drajat,” katanya.
Berbanding terbalik ini, lanjut Subrata, maksudnya jika di Kelurahan Drajat didorong oleh Pemkot Cirebon tetapi di Kelurahan Patehan aspirasinya justru datang dari warga masyarakat, sehingga warga setempat mempunyai keinginan kuat untuk mengembangkan program Kampoeng Cyber ini.
“Walaupun begitu tujuannya tetap sama untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya studi banding ini mudah-mudahan khususnya untuk wilayah Drajat dan masyaratnya, bisa memahami pentingnya mengikuti teknologi informasi,” jelasnya.
Subrata menambahkan, rencananya penerapan aplikasi ini akan dibahas pada Senin (28/20/2019) untuk ditindaklanjuti penerapan aplikasi hingga ke tingkat RW, kalaupun RW belum bisa memahami dipersilahkan untuk mendatangi pihak kelurahan.
“Nantinya di kelurahan harus ada user dan admin yang akan memberikan penjelasan ke tingkat RW sehngga dari masing-masing RW untuk berusaha semaksimal mungkin dalam rangka pelayanan menggunakan aplikasi yang sudah dibangun,” ucap Subrata.
Dikatakannya, aplikasi ini bisa diterapkan hingga ke tingkat RW karena masing-masing karena RW telah memiliki perangkat komputer dan fasilitas internet , tinggal bagaimana pengurus RW menerapkan teknologi ini dilaksanakan semaksimal mungkin.
Dengan menggunakan teknologi IT, ia berharap, kedepannya di Kelurahan Drajat dapat menigkatkan pelayanan jarak jauh kepada masyarak dengan hanya menggunakan android. (FS-2)