YOGYAKARTA, fajarsatu.- Kampoeng Cyber terletak di RT 36, Keluarahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Kampung inilah yang dijadikan tempat Studi Banding Pelayanan Bernasis Aplikasi Lembaga Ketahanan Kampung (LKK) Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon yang berlangsung selama dua hari Jumat-Sabtu (24-25/10/ 2019).
Lantas apa keistimewaan kampung ini? Dari namanya, Kampoeng Cyber, sudah jelas kalau teknologi adalah satu hal yang dijunjung tinggi kampung yang satu ini. Dengan misi mengejar ketertinggalan dan menjembatani keterbatasan dalam berteknologi, khususnya internet, Kampoeng Cyber diresmikan pada 2008 lalu.
Menariknya, konsep kampung cyber ini pun nggak cuma berhenti di satu RT (rukun tetangga) saja. Diawali oleh inisiatif warga di RT 36, virus internet secara baik menjalar ke RT-RT lain sehingga terciptalah Kampoeng Cyber.
Kegiatan masyarakatnya pun nggak jauh-jauh dari internet. Selain penggunaan website untuk menyampaikan pengumuman, warga Kampoeng Cyber juga sering saling berkirim email untuk menyebarkan pesan penting.
Selain bakal menemukan warga berkeliling dengan kentongan, laptop hingga smartphone adalah hal yang sangat familiran dijumpai di setiap rumah warga Kampoeng Cyber.
Akses internet yang hadir di Kampung Cyber adalah hasil sumbangan warga. Jadi, tidak bakal kesulitan menemukan akses Wifi kencang di Kampoeng Cyber.
Komitemen warga Kampoeng Cyber Patehan Yogyakarta untuk melek teknologi ternyata ada niat baiknya. Mereka ingin mempromosikan banyak hal tradisional dari kampung mereka melalui internet.
Melalui konsep wisata Omah 36, bisa menemukan berbagai macam unsur tradisional dari Kampoeng Cyber. Salah satunya soal Jasa Batik Tulis Pak Soedarmodjo yang terkenal itu.
Batik Pak Soedarmodjo dikenal akan kualitasnya. Menggunakan bahan bahan dasar malam berkualitas tinggi dengan kain katun dan sutra yang telah memenuhi kualitas standar terbaik di kelas kelasnya, batik ini cukup dikenal nggak cuma di Yogyakarta, tetapi sampai ke luar daerah.
Selain batik, Kampoeng Cyber juga memiliki banyak sekali jajanan tradisional yang lezat. Mulai dari Paster Mbak Dijie hingga Ayam Goreng Larizqy yang cukup viral di Yogyakarta karena rasa dan harganya yang murah.
Bagi pengunjung yang ingin belajar mengelola website hingga media sosial, kampung yang satu ini juga membuka Wisata Edukasi Kampoeng Cyber. Di sana, pengunjung bakal belajar banyak mengenai teknologi informasi serta pengaplikasiannya dalam kehidupan bermasyarakat ala Kampoeng Cyber.
Tidak heran, seorang Mark Zuckenberg, pendiri Facebook sempat mampir ke Kampoeng Cyber, beberapa waktu yang lalu. Ia tertarik dengan inisiatif muncul pertama kali dari kepala Antonius Sasongko Wahyu Kusumo, seorang mahasiswa yang kini sudah memimpin Kampoeng Cyber tersebut. (FS-2)
