SUMBER, fajarsatu.- Ratusan warga Desa Galagamba Kecamatan Ciwaringin, berebut air bersih bantuan Pemerintah Kecamatan Ciwaringin.
Hal itu sebagai bentuk kepedulian Camat Ciwaringin Bambang Sudaryanto kepada warganya yang terdampak kemarau panjang.
Sebanyak dua tangki kendaraan atau sekitar 16.000 liter air bersih diberikan Camat Ciwaringin kepada masyarakat Galagamba di beberapa blok seperti Nagrog, Dukumire yang mulai kesulitan mendapatkan air karena semua sumur sudah tidak berair lagi.
“Awalnya kami mendengar di beberapa Blok Desa Galagamba yang sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih, kemudian saya panggil kuwunya agar segera melakukan langkah-langkah terkait dampak kekeringan tersebut,” kata Bambang kepada fajarsatu.com, Kamis (24/10/2019).
Dikatakan camat, pihaknya mengusulkan kepada Kuwu Galagamba untuk segera membuat langkah jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Dan untuk sementara telah dilaksanakan langkah jangka pendek yaitu telah mengirimkan surat permohonan bantuan air bersih kepada BPBD kabupaten Cirebon, PDAM, Dinas Lingkungan Hidup, dan BAZNAS.
“Untuk jangka menengah mencoba mengambil air bersih dari desa terdekat yang masih di wilayah Ciwaringin dengan strategi yang sedang disusun pihak Kecamatan Ciwaringin dan pemerintah desa,” katanya.
Sementara untuk jangka panjang pihak kecamatan memberikan masukan kepada Pemerintah Desa Galagamba agar dimasukkan sebagai salah satu kegiatan prioritas pada perencanaan pembangunan tahun depan dalam mengantisipasi dampak kekeringan yang akan terjadi pada tahun depan.
“Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah, disebutkan bahwa pembagian urusan bidang energi dan sumber daya mineral dalam sub urusan geologi khususnya mengenai air tanah merupakan kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Sehingga kami berharap agar pemerintah pusat dan pemerintah provinsi melakukan kajian atau survei geologi mengenai potensi air tanah yang berada pada lokasi-lokasi yang terdampak kekeringan di kabupaten adan kota sehingga bisa mendapat informasi adanya sumber air yang ada, hal itu untuk mengantsipasi kemarau setiap tahunnya,” ungkapnya. (FS-5)