MAJALENGKA, fajarsatu.- Munculnya laporan dari berbagai daerah tentang beredarnya proposal bantuan untuk HPN tahun 2020 meresahkan sejumlah sekolah dan instansi di Jawa Barat.
Oleh karenanya, PWI Jawa Barat menegaskan organisasinya itu tidak pernah menyebarkan proposal tersebut.
Hal ini ditegaskan Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat.
Ia mengatakan bahwa PWI Jawa Barat dan seluruh PWI kota dan kabupaten menegaskan tidak mengedarkan proposal kepada kepala sekolah baik di tingkat SMAN/SMK maupun SMP dan sekolah dasar (SD) di seluruh wilayah Jabar.
“Ini berkaitan dengan masuknya sejumlah laporan dari berbagai daerah seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Majalengka, Tasikmalaya, dan daerah lainnya yang menyebutkan telah menerima proposal atas nama PWI Jabar. Kami Tegaskan tidak ada proposal yang disebarkan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima fajarsatu.com, Minggu (20/10/2019).
Hilman menambahkan, pihaknya menerima laporan bahwa proposal tersebut disinyalir mengatasnamakan PWI Jabar, dengan mencantumkan rencana kegiatan dan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020.
Adapun modus operandi yang dilakukan yakni menjual sejumlah alat olahraga dengan harga mahal.
Berdasarkan laporan sejumlah kepala sekolah juga, kelebihan harga tersebut akan digunakan partisipasi terhadap LSM PWI Jabar untuk melaksanakan rapat HPN dan peringatan HPN.
“Sehubungan dengan hal tersebut, PWI Jabar menyatakan hal-hal sebagai berikut: 1. Di PWI Jabar tidak ada LSM PWI. 2. PWI Jabar tidak mengedarkan proposal untuk kegiatan rapat HPN dan peringatan HPN 2020. Maka dari itu, PWI Jabar menyarankan kepada pihak kepala sekolah di tingkat manapun, jika kedatangan oknum atau orang yang mengatasnamakan PWI Jabar segera melakukan konfirmasi ke sekretariat PWI Jabar Jalan Wartawan II Nomor 23 Buah Batu Kota Bandung atau melalui kontak 0818220163 a/n Sekretaris PWI Jabar H Wawan Ruswana atau melalui email pwi-jabar@yahoo.com,” terangnya.
Di samping itu, lanjut Hilman, jika sudah mengetahui gelagat orang akan menipu, segera laporkan ke kantor polisi terdekat.
“Kalau ada gelagat semacam itu, hendaknya laporkan saja ke polsek terdekat,” ungkapnya. (FS-8)