SUMBER, fajarsatu.- Sungai yang melintang di antara wilayah Desa Beringin Kecamatan Ciwaringin dan Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun yang sudah tidak berair kini dipenuhi sampah hingga menimbulkan bau tidak sedap.
Tumpukan sampah tersebut terlihat berserakan di sepanjang aliran sungai.
“Ini akibat kurang pedulian warga yang sudah terbiasa membuang sampah di sungai. Imbasnya karena sungai kering tidak berair sehingga menimbulkan bau dan lalat yang dikwatirkan akan menimbulkan penyakit,” kata Adung salah seorang warga yang berada di sekitar sungai, Kamis (17/10/2019).
Sebagai warga asli Desa Beringin, Adung menuturkan, tak sedikit warga yang membuang sampah di sungai tersebut.
“Dari Pasar Arjawinangun dibuang di sini (sungai). Karena tidak tersedia tempat sampah yang memadai. Ada juga warga sekitar sungai yang buang di sungai,” imbuhnya.
Selain warga, keluhan serupa juga dilontarkan oleh para pengguna jalan termasuk pengunjung Pasar Arjawinangun.
Seperti yang disampaikan oleh Oji. Dia mengungkapkan sangat prihatin terhadap kondisi Sungai Beringin dan Kebonturi itu yang penuhi sampah padahal sungai tidak berair.
“Yang banyak dikeluhkan itu baunya sampah. Setiap melintas pasti mencium bau. Apalagi anginnya cukup kencang sehingga baunya menyebar ke mana-mana, dan banyak lalat,” ucapnya.
Warga berharap, sampah di sungai tidak berair itu bisa dibersihkan atau kepedulian masyarakatnya untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai, karena saat ini musim kemarau sungai pun kering, ataun pihak desa terkait menyediakan tempat sampah yang memadai. (FS-5)