CIREBON, fajarsatu.- Adanya penumpang yang diturunkan di tengah jalan oleh salah satu bus asal Cirebon, kini viral di facebook. Insiden penurunan dua penumpang yang salah satunya staf ahli anggota DPR RI di jalan tol di Jakarta ini terjadi pada Minggu, (20/10/2019) sekitar pukul 17.15 WIB.
“Awalnya kami naik Bus Setia Negara dari Terminal Kampung Rambutan menuju Cirebon dengan bayar tiket bus tanpa kami tawar-tawar sebesar Rp 80 ribu disertai dengan tiket resmi,” ujar salah seorang penumpang bus bernama Ato Sunanto, Rabu (23/10/2019).
Menurut Ato, sesampainya di depan pintu masuk Tol Kampung Rambutan arah Cikampek, seluruh penumpang yang berjumlah 13 orang itu dipindahkan ke Bus Sahabat dengan nomor polisi E 7507 AH.
“Dioper ke bus lain kami masih sabar walaupun sebetulnya ini adalah sebuah pelanggaran berat. Namun atas ulah pegawai bus tidak berhenti sampai di situ, begitu masuk Tol Bambu Apus, ternyata kondektur Bus Sahabat minta ongkos lagi dengan besaran bervariatif dengan cara memaksa,” kata dia.
Lanjut dia, ada cara yang berbeda yang dilakukan oleh kondektur tersebut karena meminta kepada 13 penumpang itu disertai dengan intimidasi dan ujaran provokatif kepada para penumpang yang sebetulnya sudah membayar bayar tiket ketika masih di Bus Setia Negara yang membuat dari ke-13 penumpang termasuk dirinya merasa keberatan.
“Pas kami diminta buat bayar lagi terjadilah perdebatan antara kondektur dan penumpang, bahkan penumpang yang menolak menyerahkan uang diturunkan di jalan tol,” tegasnya.
Terang Ato, tindakan seperti yang dilakukan oknum kru PO tersebut dinilainya sungguh sangat tidak manusiawi.
“Saya benar-benar korban dan saya viralnya videonya di FB,” jelasnya.
Lanjutnya dia, kondisi yang menimpa 13 penumpang ini mungkin hanyalah contoh kecil dari praktik-praktik terselubung kongklikong antar PO, dimana bus main over penumpang ke bus lain dengan alasan yang tidak jelas.
“Kemudian diminta ongkos lagi di bus berikutnya dengan intimadasi dan paksaan. Ini adalah sebuah jebakan bagi kami para penumpang,” tandasnya.
Atas kejadian tersebut, dirinya meminta agar PO yang bersangkutan dan dinas terkait memberikan pengawasan ketat terhadap semua crew dan mengevaluasi Bus Sahabat dan Setia Negara. (FS-7)