SUMBER, fajarsatu.- Batik Ciwaringin mungkin belum terlalu seakrab Batik Trusmi, namun batik tulis yang menggunakan pewarna alam ini mulai menggeliat dan dikenal para penikmat di Indonesia.
Salah satu keunggulan batik Ciwaringin ini terletak ada motof yang berbeda jika dibanding batik lainnya yang diproduksi pengrajin batik di Cirebon. Keunggulan lainnya adalah penggunaan pewarna dengan menggunakan pewarna alam.
Sayangnya, aset yang sangat berharga ini dalah hal pemasarannya belum maksimal sehingga para pengrajin berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon bisa lebih efektif mempromosikan batik tulis Ciwaringin ke pangsa pasar nasional maupun internasional.
Batik tulis Ciwaringin merupakan binaan dari PT Indocement, mempunyai ciri khas tersendiri dengan menggunakan pewarna alam yang terbuat dari tumbuhan dan kulit pohon seperti pohon mangga dan daun mangga, kulit pohon rambutan, kulit pohon mahoni, kulit jengkol dan kayu tegeran.
Salah seorang pembatik tulis Ciwaringin Yuyun Wahyuni, mengatakan, batik tulis Ciwaringin menggunakan pewarna alam sehingga sangat aman. Batik tulis Ciwaringin memiliki banyak motif yang sudah dipatenkan, seperti motif yusupan, gribigan, pecutan, ceker ayam dan rajeg wesi.
“Pembuatan batik tulis Ciwaringin lebih lama dibandingkan dengan batik sintetis, harus beberapa celupan dalam pembuatan warna. Sehingga hasilnya cukup bagus dan aman karena hanya memakai warna dari kulit-kulit pohon,” kata Yuyun.
Sehingga, lanjutnya, karena menggunakan pewarna alam dan pembuatannya sedikit lama sehingga harganya juga terbilang mahal dibandingkan batik dari sintetis.
Namun selama ini dirinya sangat kesulitan dalam memasarkannya, sehingga ia sangat berharap pemerintah daerah bisa membantu dalam pemasaran batik tulis Ciwaringin agar pangsa pasar lebih luas lagi.
Sementara Kuwu Desa Ciwaringin, Ekawati mengatakan, pemdes akan membuat Blok Kebon Gedang yang 90 persen masyarakatnya pengrajin batik tulis tersebut, akan dibuat destinasi wiasata sehingga para pengunjung ke blok tersebut bisa nyaman.
“Kita akan buat destinasi wisata di blok tersebut agar bisa dikenal, dan pengunjung bisa nyaman dalam membeli batik, pemdes juga akan terus mengenalkan batik tulis Ciwaringin ke pangsa pasar agar lebih luas baik dengan web maupun dengan getok tular ke desa-desa lainnya,” ujarnya. (FS-4)