BANDUNG, fajarsatu.- Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK), Deden Saiful Hidayat menegaskan, asumsi banyaknya jurusan yang dianggap jenuh bisa ditepis pihak sekolah dengan melakukan beragam inovasi. Salah satunya, inovasi membuat produk hasil karya siswa sesuai kompetensi keahliannya.
“Ada tata kelola yang dilakukan sekolah untuk mengubah statement tersebut dengan cara-cara strategis. Yang tadinya dianggap jenuh, seperti teknik komputer jaringan, ternyata bisa menciptakan produk yang layak dipasarkan,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (1/11/2019).
Ia pun mencontohkan inovasi yang dilakukan SMKN 11 Bandung yang mengadakan kegiatan “Ekspose SMK Rujukan”. Pada acara tersebut, pihak sekolah memamerkan seluruh produk hasil karya siswa, mulai dari yang sesuai kompetensi keahlian hingga produk kewirausahaan. Bahkan, ada beberapa produk yang sudah laku dipasarkan, baik melalui penjualan langsung maupun marketplace.
Ia menilai, upaya yang dilakukan SMKN 11 Bandung patut dijadikan contoh/rujukan oleh sekolah lain. Ke depan, selaras dengan program kerja yang dicanangkan, bidang PSMK Disdik Jabar akan menjalankan program Sister School, yakni memaksimalkan fasilitas di satu sekolah dan menjadikannya sebagai sekolah rujukan agar bisa menjadi pusat pembangunan bagi SMK lainnya. “Jadi, sekolah tersebut memberi pelatihan atau pusat praktik bagi sekolah lain,” tuturnya.
Deden pun mengajak seluruh penyelenggara pendidikan agar mampu bekerja sama guna memaksimalkan potensi yang ada di sekolah, khususnya kepala sekolah.
“Potensi mereka (siswa) luar biasa dan ini sangat bergantung pada leadership yang dilakukan oleh kepala sekolah yang bisa menjalankan teamwork dengan baik,” pungkasnya. (FS-2)