CIREBON, fajarsatu.- Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana menggelar Reses Masa Persidangan I Tahun 2019 di lokasi berbeda.
Masing-masing berlangsung di RT 04 RW 01 Kampung Kecapi, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti yang dilaksanakan pada Jumat (22/11/2019) sekira pukul 19.30 WIB dan RT 03 RW 06 Grenjeng, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti pada Sabtu (23/11/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.
Menuriu Ruri, pelaksanaan dua kali reses di dua lokasi tersebut untuk menyerap lebih banyak aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Harjamukti.
“Saya memang memilih dua kali pertemuan dengan konstituen untuk bisa mendengarkan langsung aspirasi warga di Kelurahan Kecapi dan Kelurahan Harjamukti,” jelas anggota Komisi 1 DPRD Kota Cirebon ini kepada fajarsatu.com usai menghadiri reses dr. Tresnawaty, Minggu (24/11/2019).
Menurutnya, di setiap lokasi pelaksanaan kegiatan reses tahun ini masyarakat sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan dan aspirasi. Rata-rata warga banyak mengeluhkan soal kenaikan iuran BPJS dan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Sealain itu, persoalan kebutuhan air bersih yang belum terpenuhi oleh PADM, perbaikan saluran air, perbaikan jalan dan pengadaan fasilitas umum,” ungkapnya.
Namun, dirinya bersuykur dari sejumlah aspirasi pada reses sebelumnya kni sudah ada yang terealisasi. Ruri mencontohkan pembangunan Baperkam di RW 13 Kalijaga. “Tetapi permintaannya ada miskomunikasi antara tim survey PUPR dan RW yang sebelum dibangun satu lantai tetapi RW minta dibangun dua lantai,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, anggarannya pembangunan dibagi dua tahap dan akan dilanjutkan pada anggaran 2021. “Yang penting janji politik saya sudah terpenuhi terkait pembangunan Baperkam tersebut sehingga saya sudah tidak punya beban karena sudah direalisasikan,” tandas Ruri.
Selain itu juga permintaan di RW Kanggraksan yang sangat urgen yaitu pembangunan Dinding Penahan Tanah (DPT) karena menjelang musin hujan dikawatirkan terjadi longsor. “Saya tidak berjanji kaena data ini akan saya masukan di periode 2020 pada APBD Perubahan,” ucap mantan Ketua DPRD sementar ini.
Dikatakannya, memang permintaan warga itu nilai cukup besar dan nantinya akan disurvei oleh Dinas PUPR sehingga dari survey tersebut akan muncul nilai anggaran yang butuhkan.
“Di Grenjeng sendiri DPT di bantaran sungai untuk penahan longsor sudah terealisasi karena di sana ada dua rumah yang dkwatirkan akan akan ambruk akibat tergerus bantaran sungai,” ungkapnya.
Selanjutnya, tambah Ruri, perbaikan jalan di sekitar lima RT, namun belum terealisasi karena ada tumpang tindih sehingga pihaknya akan berembuk agar datanya disingkronkan terlebih dahulu.
“Insha Allah semua usulan dan aspirasi warga di wiayah dapil saya akan kita tindaklanjuti untuk kepentingan pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. (FS-2)