CIREBON, fajarsatu.- Ada wajah baru di gerbang masuk Stasiun Cirebon. Sebuah monumen berwarna orange nampak kotras saat melintas di Jalan Siiwangi. Monumen tersebut sebelumnya bertengger lokomotif tua, kini diganti dengan Mesin Mekanik Perawatan Jalan Rel.
Monumen baru ini disebut sebagai monumen pertama PT. KAI yang menggunakan Mesin VDM 800GS tahun 1988 sebagai monumen kantor DAOP III Cirebon.
Direktur Utama PT. KAI, Edi Sukmoro yang meresmikan secara langsung monumen itu menuturkan bila lokomotif tersebut dulunya digunakan untuk pemelihataan track kereta api.
“Ini adalah lokomotif yang dulunya digunakan untuk pemeliharaan track,” kata Edi, Minggu (10/11/2019).
Lokomotif dengan type ini disebutkannya PT. KAI memiliki sembilan unit yang tersebar di wilayah Indonesia. Lokomotif yang didatangkan pada tahun 1988 dipilih karena memiliki folosofi tersendiri.
“Lokomotif type ini yang didatangkan sejak tahun 1988 ini ada sembilan unit yang tersebar diseluruh Indonesia. Kami memilih lokomotif ini dijadikan monumen karena memiliki filosofi tersendiri,” kata dia.
Filosofi yang dimaksud dari lokomotif ini karena sebagai simbol keselamatan kereta api dan selanjutnya Edi berharap dengan adanya monumen ini bisa memiliki manfaat lebih seperti menjadi lokasi swafoto bagi masyarakat karena secara design lokomotif ini memiliki viri khas tersendiri.
“Filosofi yang dimaksud karena lokomotif ini memiliki simbol keselamatan, selain itu kami juga ingin memberikan ruang bagi masyarakat untuk berswafoto karena lokomotif ini memiliki ciri khas tersendiri dan unik,” tuturnya.
Kemudian lanjut dia, lonceng yang berada di sisi kanan dan kiri dari monumen itu juga akan berbunyi setiap enam jam sekali yang akan memberikan susana berbeda saat lonceng itu berbunyi. (FS-7)