SUMBER, fajarsatu.- Menjelang pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polresta Cirebon siap menurunkan sebanyak 1.300 personel yang tersebar di beberapa titik di wilayah Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, AKBP Syahduddi mengatakan bila pihaknya telah mengidentifikasi sebanyak 18 gereja yang digunakan sebagai sarana ibadah dan perayaan natal serta lima rumah yang digunakan untuk melaksanakan ibadah.
Oleh karena itu, TNI/Polri, Pemda dan mitra kamtibmas lainnya akan menerjunkan sebanyak 1300 personel yang terbagi Polri sebanyak 614 personel dan pihak lainnya sebanyak 692 personel.
“Kita sudah mengidentifikasi sebanyak 18 gereja ditambah lima rumah yang dijadikan tempat ibadah serta perayaan natal. Personel yang kita terjunkan pada pengamanan kali ini sebanyak 1300 personel dari Polri dan pihak lainnya,” kata dia, Jumat (13/12/2019).
Selain itu, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan koordinator pengelola gereja untuk menempatkan dua pengamanan internal sebagai usaha dalam mendeteksi adanya warga masyarakat diluar komunitas gereja yang melaksanakan ibadah tanpa diketahui oleh pengelola gereja sehingga bisa diantisipasi.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pengelola gereja dan menunjuk dua orang untuk pengamanan internal. Dua orang itu bertugas untuk mengantisipasi adanya orang diluar komunitas gereja yang dikhawatirkan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Kemudian dalam mengantisipasi aksi teror, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pemuka agama dalam melakukan deteksi dini sebagai bentuk antisipasi.
Selain itu, pihak kepolisian akan melakukan deteksi dini terhadap kantong-kantong yang telah di identifikasi sebagai jaringan teroris yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon berdasarkan tindakan yang sudah dilakukan Tim Densus 88.
“Kita sudah mengantisipasi dengan melakukan deteksi dini terhadap kantong-kantong teroris yang sudah dilakukan oleh Tim Densus 88,” pungkasnya. (FS-7)