CIREBON, fajarsatu.- Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT KAI sebagai pengelola moda transportasi yang saat ini digemari masyarakat menyatakan telah siap memberikan keselamatan perjalanan serta siap memberikan keamanan bagi penumpang.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI, John Robertho mengatakan, pihaknya telah siap dalam melaksanakan angkutan Natal dan Tahun Baru yang dimulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020 mendatang.
“Kita sudah siap dalam menghadapi libur natal dan tahun baru yang di mulai hari ini sampe tanggal 5 Januari kedepan,” kata dia, Kamis (19/12/2019).
Ia memperkirakan, pada libur natal dan tahun baru kali ini terjadi lonjakan penumpang sekitar 4 persen yang diambil dari data sebelumnya sebesar 5,68 juta menjadi 5,81 juta penumpang dalam skala nasional.
“Pada libur Natal dan Tahun Baru ini akan terjadi kenaikan penumpang sebesar 4 persen dari tahun sebelumnya,” ucapnya.
Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang, PT KAI akan melakukan penambahan KA sebanyak 404 dari sebelumnya sebanyak 394 KA.
“Untuk menjawab adanya kenaikan sudah kami lakukan penambahan KA sebanyak 404 dari sebelumnya 394 KA,” ujarnya.
Dalam kesiapan keselamatan yang saat ini sudah masuk dalam musim penghujan, pihaknya telah mengantisipasi daerah yang sering terjadi mengalami banjir seperti di Losari dan Tanjung Rasa.
Selain itu, akan menambahkan tenaga ekstra termasuk penjaga perlintasan terdiri dari dinas dan eksternal.
“Petugas tambahan secara nasional kami menambahkan sebanyak 500 orang yang bertugas untuk memberikan keselamatan bagi penumpang dan masyarakat di sekitar perlintasan kereta api,” ungkapnya.
Kebutuhan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) sebanyak dua gerbong sudah disiapkan bilamana terjadi sesuatu maka bisa di mobilisasi termasuk crane serta lokomotif di haurgeulis dan cirebon termasuk genset tidak luput disiapkan oleh PT KAI.
“Semua perlengkapan yang dibutuhkan bila diperlukan sudah kami siapkan semua,” ujarnya.
Sementara itu, dari sisi bentuk pemberian keamanan pihaknya sudah bekerjasama dengan TNI/Polri dengan menerjunkan personel sebanyak 11 ribu tenaga pengaman secara nasional termasuk di Cirebon sebanyak 96 personel siap memberikan rasa aman bagi pengguna jasa transportasi kereta api.
“Dalam pemberian keamanan TNI/Polri menerjunkan 11 ribu personel dalam event akhir tahun ini,” tuturnyan.
Sedangkan untuk titik rawan secara nasional pihaknya telah mengiventalisir berada di 300 titik yang tersebar di daop 1, 2, 3, 4 dan 9. Kerawanan bencana sendiri disebutnya seperti banjir dan longsor karena sifat tanah yang labil dan tumbuhnya pemukiman sehingga membuat perubahan kontur tanah di sebidang jalur kereta api. (FS-7)