CIREBON, fajarsatu.- Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jawa Barat menggelar diskusi dan ngopi bareng dengan tema “Kiprah Pemuda Jawa Barat untuk Indonesia”.
Diskusi yang berlangsung di Café Campus Double C ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat para pemuda, khususnya di Jawa Barat untuk bisa ikut menyumbangkan ide dan gagasan dalam pembangunan nasional, Selasa (3/12/2019).
Ketua PW GPII Jawa Barat, Irwan Sholeh Amir mengungkapkan, perjuangan para pemuda masih dibutuhkan bangsa ini, namun sektor perjuangan harus bisa menyesuaikan dengan kemajuan zaman yang sangat cepat.
“2 Oktobet 2019 kemarin, GPII genap berusia 74, jadi ini bukan organisasi baru, ada perjalanan sejarah yang panjang, dan saya ingin mengenalkan kembali bahwa sejarah panjang ini harus dilanjutkan,” ungkap Irwan.
Dalam sejarahnya, lanjut Irwan, perjuangan pemuda mengalami pasang surut, akan tetapi para pemuda harus memiliki kesadaran sejarah sehingga semangat perjuangan bisa terus berkobar.
Perjalanan pemuda dalam memperjuangkan bangsa ini, kata Irwan, sudah sangat luar biasa, dimulai jauh sebelum kemerdekaan, dimana bibit-bibitnya dimulai saat para pemuda merumuskan Sumpah Pemuda.
“Semangat itu yang coba kita tumbuhkan kepada pemuda dewasa ini,” lanjut Irwan.
Merespon kondisi Indonesia hari ini, dijelaskan Irwan, sejarah mencatat masih sedikit tokoh Jawa Barat yang tampil menjadi tokoh nasional, dan berkaitan dengan itu, GPII berikhtiar untuk mendorong potensi besar yang dimiliki para pemuda di Jawa Barat untuk diangkat di nasional.
“Saya katakan bahwa di Jabar sudah terjadi krisis kepemimpinan, kita harus sembuhkan krisis itu, bisa dimulai dengan kembali menanamkan jiwa organisasi kepada para pemuda,” jelas Irwan. (FS-7)