CIREBON, fajarsatu.- Wakil Walikota Cirebon, Hj. Eti Erawati meresmikan Kampung Wisata Seni Kanoman Utara, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Senin (16/12/2019). Peresmian tersebut menambah daftar destinasi wisata di Kota Cirebon untuk mendukung Kota Cirebob sebagai Kota Pariwisata.
Kampung Wisata Seni yang berlokasi dekat Keraton Kanoman ini, diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun internasional yang berkunjung ke Cirebon.
Berbagai seni dan kebudayaan menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan yang datang, bisa melihat warga sekitar berlatih seni tari tradisional Cirebon, bahkan ikut serta berlatih bersama warga.
Selain seni tari, warga juga membuat cemilan salah satunya renginang, dan pengunjung juga dapat melihat langsung proses warga saat memproduksi reginang.
Eti menjelaskan, Kampung Wisata Seni harus dapat dikembangkan jangan seromonial saja, sebab kalau hanya seromoni maka tidak akan berkembang dan harus tertata dengan baik.
“Harus dapat dikembangkan, jangan hanya seromonial kemudian tidak ditata dengan baik, ini yang tidak boleh terjadi,” tuturnya
Ia menambahkan, penataan sangat perlu dilakukan, karena lokasi yang berdekatan dengan Pasar Kanoman, setelah ditata dengan baik, kemudian pemerintah akan memfasilitasi untuk mengembangkan Kampung Wisata Seni.
“Saya lihat butuh penataan lingkungan yang panjang, karena berdekatan dengan pasar, nantinya baru pemerintah akan memfasilitasi agar Kampung Wisata Seni ini berkembang dan harus maju menjadi distinasi wisata baru di Cirebon,” papar Eti
Disaat bersamaan, Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan, Olahraga, Kepemudaan dan Pariwisata, Eddy Tohidi mengatakan, Kampung Wisata Seni menjadi distinasi wisata baru di Cirebon. Ia menargetkan satu juta pengunjung hingga Oktober 2020.
“Ini menjadi dinstinasi baru, hal ini untuk memenuhi target wisatawan yang berkunjung ke Cirebon dua juta wisatawan di tahun 2020,” tutur Eddhy.
Eddy menambahkan, Kampung Wisata Seni mengajak pengunjung mengenal seni, budaya dan kuliner Cirebon, mulai dari melihat latihan tari serta saat warga memproses pembuatan kuliner.
“Disini masyarakatnya melastarikan seni tari, jadi pengunjung bisa menikmati proses anak – anak saat berlatih tari dan juga saat warga membuat cemilan khas Cirebon,” ujarnya. (FS-7)