SUMBER, fajarsatu.- Masuk dalam lima besar dalam kategori kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Cirebon mengklaim bila selama tahun 2019 telah menurunkan angka tingkat kemiskinan sebesar 0,76 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno yang mengatakan bila trend kemiskinan dianggapnya menurun. Dari persentase yang dimiliki sesuai dengan pendataan selama tahun 2019 tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon berada di angka persentase sebesar 9,94 persen dari 10,70 persen di tahun sebelumnya.
Dari jumlah total penurunan angka kemiskinan tersebut di dapatkan angka persentase sebesar 0.76 persen dari jumlah total masyarakat kurang lebih sebanyak 2,2 juta jiwa.
“Kita bisa menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,76 persen, dimana tahun ini angka kemiskinan kita sebesar 9,94 persen dari 10,70 persen di tahun sebelumnya,” kata dia, Senin (16/12/2019).
Penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon dianggapnya sudah cukup baik dibandingkan dengan wilayah Kabupaten/Kota yang berada di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).
“Kita sebagai daerah yang paling cepat dalam penanganan tingkat kemiskinan dibandingkan dengan wilayah lainnya yang ada di Ciayumajakuning,” ucapnya.
Lanjut dia, tanpa peran serta komunitas serta perusahaan dinilainya akan lama dalam penanganan kemiskinan. Oleh karena itu, kedepan akan terus berkolaborasi dengan komunitas serta perusahaan.
“Tanpa peran komunitas dan perusahaan yang kerap kali menyalurkan dana CSR, tidak mungkin bisa secepat ini,” tuturnya.
Meskipun Kabupaten Cirebon masih berada di lima besar dengan tingkat kemiskinan terbesar di Jawa Barat. Membuat pihaknya bertekad jika tahun depan akan menargetkan penanganan kemiskinan di angka sebesar 5 persen.
“Walau pun kita masih ada di lima besar dengan tingkat kemiskinan terbesar di Jawa Barat, tapi kita bertekad untuk menargetkan di tahun depan dalam penanganan kemiskinan bisa turun sebesar 5 persen,” ucapnya.
Faktor kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Cirebon disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah serta lapangan pekerjaan yang masih minim. Lanjut dia, dengan jumlah yang ada sesuai dengan data yang dimiliki bila tingkat kemiskinan merata tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon. (FS-7)