CIREBON, fajarsatu.- Tahun depan, Bus Rapid Transit (BRT) akan dioperasikan. Keberadaannya akan membawa wajah baru di Kota Cirebon.
Hal tersebut diungkapkan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Anwar Sanusi usai menghadiri rapat Forkopimda dalam rangka persiapan peluncuran BRT di Kota Cirebon, Rabu (11/12/2019).
“Rencananya akan diluncurkan tahun depan, “ ungkap Anwar.
Keberadaan BRT, menurut Anwar, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Cirebon akan angkutan missal, sehingga mereka memiliki pilihan untuk bisa bepergian menggunakan transportasi tertentu.
Keberadaan BRT ini juga, lanjutnya, akan menambah wajah baru di Kota Cirebon. Karena itu Anwar meminta agar keberadaan BRT ini benar-benar dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Karena BRT itu bantuan untuk masyarakat Kota Cirebon, jadi keberadaannya harus benar-benar dijaga,” ungkap Anwar.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, H. Yoyon Indrayana menjelaskan, akan ada sembilan BRT yang diluncurkan tahun depan. “Melayani dua trayek di Kota Cirebon ini,” ungkap Yoyon.
Dijelaskannya, masing-masing trayek utara yang dimulai dari pertigaan berlian-bypass-kedawung-pilang-krucuk-kesenden-pegambiran. Sedangkan trayek kedua mulai dari Argasunya hingga ke kota tua.
“Waktu tempuhnya sekitar 1 jam 40 menit,” ungkap Yoyon. Keberadaan BRT ini, menurut Yoyon, sebenarnya bukan untuk mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas di Kota Cirebon.
“Kemacetan dikarenakan banyaknya kendaraan pribadi yang ada saat ini,” ungkap Yoyon.
Keberadaan BRT lebih merupakan suatu solusi atas kebutuhan masyarakat Kota Cirebon terhadap angkutan umum. Yoyon juga berharap keberadaan BRT bisa membuat warga akhirnya beralih menggunakan BRT dibandingkan kendaraan pribadi maupun angkutan online yang ada saat ini.
Yoyon juga meyakinkan jika keberadaan BRT tidak akan merebut atau menyikut serta menjarah trayek angkutan umum.
“Karena itu kita atur sebaik-baiknya sehingga tidak ada singgungan dengan angkot,” ungkap Yoyon.
Sedangkan untuk tiket direncananya sebesar Rp 5 ribu untuk umum dan pelajar Rp 3 ribu. (FS-7)