CIREBON, fajarsatu.- Komisi II DPRD Kota Cirebon mengusulkan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gencar sosialisasi terkait kebersihan dan penghijauan kota.
Sosialisasi bisa dikemas menarik dengan konsep kekinian agar dapat lebih diterima masyarakat, khususnya generasi milenial.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi II, M. Noupel dalam rapat kerja Komisi II dengan DLH di Ruang Griya Sawala, Jumat (10/1/2020).
“Bisa juga masuk ke sekolah-sekolah, sosialisasi dengan konten yang kreatif. Karena di sekolah juga salah satu penyumbang sampah, terutama sampah plastik,” ujarnya.
Noupel juga menyarankan agar ada aturan yang tertulis tentang larangan penggunaan kantong plastik.
“Seperti di beberapa daerah sudah menerapkan larangan penggunaan kantong plastik ini, saya rasa Kota Cirebon juga bisa,” jelasnya.
Anggota Komisi II, dr Doddy Ariyanto MM menyarankan, agar DLH lebih fokus penghijauan. Untuk persoalan persampahan, bisa bekerjasama dengan profesional yang ahli di bidangnya.
“Tempatnya orang yang spesifik dan ahli di bidang persampahan, harus ada kajian serius. Jadi DLH tugasnya fokus ke penghijauan kota saja, sesuai dengan visi misi Kota Cirebon,” katanya.
Ketua Komisi II, Watid Sahriar mengatakan, terkait sosialisasi DLH, bisa dilakukan lebih praktis dan menarik dengan pemanfaatan teknologi, misalnya saja, kata Watid, bisa bekerjasama dengan operator selular untuk menyebarkan pesan himbauan.
“Hari ini kita sudah punya smartphone, tinggal DLH kerjasama dengan operator, bikin desain yang cantik, menarik dan narasi yang bagus, kemudian sebarkan pesan itu. Bisa tentang persampahan atau penghijauan, silakan selanjutnya bisa dieksplore sendiri,” katanya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Cirebon, H. RM Abdullah Syukur mengatakan, masukan dari komisi II DPRD Kota Cirebon menjadi bahan DLH untuk bekerja lebih baik membantu Pemerintah Daerah Kota Cirebon mewujudkan visi misi.
“Komunikasi lewat medsos atau smartphone masukan yang baik, kita akan coba khususnya untuk menggaet kaum milenial,” katanya.
Di tahun 2020, DLH memiliki sejumlah program kerja. Seperti mewujudkan jalanan yang bersih, TPS bersih dan TPS mobile hingga peningkatan kebersihan khususnya di jalan kawasan tertib lalu lintas. (FS-2)