CIREBON, fajarsatu.- Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan, Pandji Amiarsa mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapat kerja dengan Komisi II DPRD Kota Cirebon yang berlangsung Griya Sawala pada Jumat (25/1/2020).
“Rapat kerja itu membahas program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Ada beberapa masukan dari Komisi II DPRD, agar program yang dikerjakan bisa lebih terarah,” kata Pandji, Sabtu (25/1/2020).
Dalam rapat kerja tersebut, pihaknya menyampaikan sembilan program dan meminta Komisi II agar ada fokus kerja atau program unggulan yang dikerjakan.
Ditambahkannya, PD Pembangunan akan memfokuskan untuk mengutamakan diversifikasi aset lahan, karena aset lahan PD Pembangunan tidak hanya di Kota Cirebon, melainkan ada juga di Kabupaten Cirebon.
“Kita selesaikan dulu diversifikasi aset. Kami juga menyadari diversifikasi ini sudah bertahun-tahun tidak selesai. Sehingga target kami bisa diselesaikan tahun ini, melalui berkoordinasi dengan lembaga terkait, baik kota maupun kabupaten,” ungkapnya.
Diungkapkan Pandji, Komisi II DPRD Kota Cirebon meminta PD Pembangunan Kota Cirebon untuk lebih mematangkan program kerja di tahun 2020. Hal tersebut dinilai penting mengingat ada sembilan program yang rencananya akan berjalan pada 2020 ini.
Sembilan pekerjaan tersebut, diantaranya adalah diversifikasi aset, rumah susun di kawasan Pesisir, pengembangan perumahan di wilayah Kelurahan Karyamulya, hingga rencana pembangunan wisata bahari di kawasan Kesenden.
Anggota Komisi II, Agung Supirno mengatakan, hendaknya PD Pembangunan memiliki program unggulan agar capaian targetnya jelas.
“Dari sembilan program yang ada, diversifikasi aset lahan yang potensial karena tidak menghabiskan anggaran, melainkan sebatas koordinasi. Hanya tetap harus konsisten dalam pengerjaannya,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Komisi II, H. Watid Sahriar. Menurutnya, dari semua program kerja yang disampaikan, PD Pembangunan perlu mempertimbangan skala prioritas.
“Karena sebagai perusahaan daerah, harus memiliki target dan capaian yang jelas,” katanya. (FS-7)