CIREBON, fajarsatu.- Situs Patilasan Sunan Kalijaga yang terdampak banjir luapan Sungai Cikalong di RW 03 Kalijaga, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon mulai dilakukan pembersihan, Selasa (14/1/2020).
Pembersihan itu dilakukan oleh berbagai unsur instansi dan masyarakat, seperti TNI, Polri, Damkar Kota Cirebon, aparat Keluraha Kalijaga dan Kecamatan Harjamukti, organisasi masyarakat (ormas) dan warga sekitar lingkungan setempat.
Mereka beramai-ramai membersihkan lumpur di setiap sudut situs dengan menggunakan semprotan air dari mobil Damkar. Derasnya air semprotan tersebut mampu membersihkan lumpur yang dialirkan ke kali sekitar lokasi situs.
Seorang petugas Damkar menyebutkan, pihaknya menerjunkan dua unit kendaraan Damkar. Hingga pukul 09.45 WIB, Damkar telah mengirim enam tangki untuk keperluan penyemprotan air.
“Walaupun mengirimkan dua unit Damkar tetapi untuk mendukung pembersihan lumpur, kami telah enam rit pengambilan air. Kalau masih dibutuhkan kami akan terus mengambil air sesuai permintaan,” katanya.
Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat Sungai Cikalong tidak dapat menampung air. Akibatnya, luapan air pun membanjiri wilayah RW 3 Kalijaga hingga masuk ke rumah-rumah warga.
Seorang warga yang tengah membantu membersihkan lumpur mengatakan, lokasi banjir yang paling parah terdapat di RT 6, 7 dan 8. Bahkan luapan air Sungai Cikalong masuk ke rumah-rumah warga.
“Yang paling parah di RT 6 dan 7, air masuk dan merendam rumah. Akses masuk ke RT 6 dan 7 pun saat ini masih sulit karena jalan masih tertutup lumpur,” ujar dia.
Menurutnya, luapan air Sungai Cikalong akibat tidak bisa menahan debit air yang datang dari hulu atau daerah Kuningan. Padahal, lanjutnya, sebelumnya Sungai Cikalong sudah dikeruk tetapi karena debet air dari Kuningan sangat besar jadinya air pun meluap hingga ke rumah warga.
“Ditambah hujan deras sejak sore hari hingga malam hari, membuat sungai tidak kuat menahan air,” kata warga RT 8 ini.
Ia mengungkap, saat kejadian banjir pada Senin (13/1/2020) malam ketinggian air mencapai di atas 1 meter. Ketinggian air tersebut membuat sejumlah mobil yang diparkir di lokasi ini hampir tertutup air.
“Kalau saya memperkirakan ketinggian air bisa mencapai 110 meter karena mobil yang diparkir di sini hanya kelihatan atasnya saja,” ungkpnya.
Hingga pukul 10.30 WIB, pembersihan Situs Patilasan Sunan Kalijaga terus dilakukan. Sebagian lumpur sudah dapat dibersihkan dan diharapkan sampai sore ini sudah dapat diselesaikan. (FS-2)