CIREBON, fajarsatu.- Ganasnya ular jenis weling (bungarus fasciatus) yang menggigit balita berusia empat tahun, Adila Oktavia warga Jalan Desa Pamengkang Blok Wage RT 06 RW 07 Sumur Buah, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, menyebabkan koma sampai dengan saat ini.
Ibu korban, Rusmiati (24) menceritakan, kronologis anaknya terpatuk ular ganas terjadi pada Jumat, (8/2/2020) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, korban terpatuk di bagian telapak kaki ketika sedang tidur.
Ayah korban mengetahui kejadian tersebut karena ia melihat ada ular dalam keadaan lemas berada di betis korban.
“Awalnya suami saya menyangka kalo Adila digigit di sekitar betis tapi tidak ditemukan tanda-tanda gigitan maupun darah di kedua kaki korban,” kata Rusmiati, Rabu (12/2/2020).
Setelah melihat adanya ular dengan ukuran cukup besar itu, dirinya langsung menggendong korban karena setelah ditemukannya ular, korban menangis tidak henti-henti.
“Setelah hampir setengah jam tepat pukul 24.00 WIB, baru ketahuan kalau ada darah dan bekas gigitan ular di telapak kaki korban,” ungkapnya.
Melihat adanya tetesan darah yang keluar dari telapak kaki, dirinya bersama suami langsung mengikat di bagian mata kaki dimaksudkan untuk memberikan pertolongan pertama agar racun bisa ular tidak menyebar.
“Saya sama suami langsung bawa anak saya pergi ke RS Putra Bahagia karena dekat,” jelasnya.
Sesampai RS Putra Bahagia pada pukul 00.30 WIB, pihak rumah sakit langsung merujuk ke RSD Gunung Jati karena rumah sakit tersebut tidak memiliki serum anti ular bisa.
“Pas waktu itu kondisi anak saya masih sadar tapi diparkiran sempat muntah sekali,” ungkapnya.
Lanjutnya, pada pukul 01.00 WIB korban masuk IGD RS Gunung Jati karena sesampainya di rumah sakit korban mengalami sesak nafas dan dinyatakan kritis. Selanjutnya pada pukul 06.00 WIB, Sabtu (9/2/2020) korban mengalami koma hingga sekarang. (FS-7)