CIREBON, fajarsatu.- Pimpinan dan Komisi I DPRD Kota Cirebon menerima audiensi Aliansi Honorer Nasional (AHN) Koordinator Daerah Honorer Kategori 2 Kota Cirebon di Griya Sawala gedung DPRD, Selasa (11/2). AHN tersebut menyuarakan supaya honorer K2 menjadi perhatian lebih.
Ketua AHN Korda Honorer K2 Kota Cirebon, Jumarno meminta, wakil rakyat menyuarakan dan memperjuangkan hak honorer K2 daerah ke pusat.
“Bagaimana nanti mekanisme dan regulasinya di daerah sesuai UU Nomor 5/2014,” ujarnya.
Ia menambahkan, honorer K2 yang ada di Kota Cirebon secara umum tidak dapat mengikuti seleksi penerimaan CPNS yang dibuka oleh pemerintah karena terkendala syarat batasan usia. Sementara, dari segi pengabdian, tidak sedikit honorer K2 yang telah mengabdi kepada pemerintah selama puluhan tahun.
“Kami ingin agar menjadi prioritas. Tidak sedikit di antara teman-teman yang sudah lama dan mengabdi, melayani masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD, Edi Suripno mengatakan, persoalan tenaga guru honorer merupakan persoalan berskala nasional. Ia meyakini bahwa para honorer sudah berjuang tidak hanya di daerah, tapi hingga ke pusat.
“Saya menyarankan agar ada detail data konkritnya ada berapa, by name dan by adress. Khusus untuk K2 dulu, nanti akan dibahas dengan dinas terkait,” ujarnya.
Ketua Komisi I, Imam Yahya sepakat jika honorer K2 menjadi prioritas pemerintah. Ia juga menyarankan agar kesejahteraan honorer K2 lebih diperhatikan.
“Saya sepakat untuk honorer K2 menjadi prioritas. Karena pengabdiannya jauh lebih lama, ini yang harus menjadi perhatian pemerintah,” katanya.
Senada dikatakan Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati. Ia mengatakan, DPRD akan semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi AHN Korda Honorer K2 Kota Cirebon.
“Aspirasi ini nanti kita bahas bersama dengan instansi terkait. Kita akan akomodir dan memperjuangkan ini tidak hanya di tingkat daerah tapi juga ke pusat,” tuturnya. (FS-2)