CIREBON, fajarsatu.- Setelah resmi mejabat sebagai Sekretaris Jendral Palang Merah Indonesia (PMI) sejak 20 Januari bulan lalu, Sudirman Said didampingi pengurus PMI Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan ke PMI Kota Cirebon di Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon, Selasa (4/2/2020).
Kunjungan tersebut untuk meninjau fasilitas yang dimiliki sebagai penunjang dalam kegiatan donor darah untuk memenuhi kebutuhan darah.
“Sebagai pendatang baru di PMI, saya harus bersilaturahmi ke daerah,” kata mantan Menteri ESDM itu.
Lanjut dia, progres PMI Kota Cirebon dinilainya sudah sangat baik termasuk kesiapan unit tranfusi darah. Hanya saja, sebutnya, tantangan PMI Kota Cirebon saat ini yakni soal gedung yang selama ini masih menempatkan gedung yang dipinjamkan Pemerintah Kota Cirebon.
“Kalau sudah masuk dalam kategori Unit Tranfusi Darah (UTD) sudah seharusnya PMI Kota Cirebon memiliki gedung sendiri,” tegas dia.
Dengan jumlah pendonor reguler yang mengesankan yakni sebanyak 70.000 orang dari jumlah penduduk Kota Cirebon sekitar 300 ribu, membuat PMI Kota Cirebon masuk dalam kategori yang baik karena memiliki rasio sangat baik.
“Sangat mengesankan sekali PMI Kota Cirebon ini. Dari kurang lebih 300 ribu penduduknya, pendonor reguler ada sebanyak 70 ribu orang dan itu masuk dalam rasio yang baik,” ungkapnya.
Setelah meninjau gedung PMI Kota Cirebon, Sudirman Said bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Kantor Walikota Cirebon yang saat itu ditemui oleh Wakil Walikota Cirebon, Hj. Eti Herawati.
Dalam kesempatan itu, Sudirman Said meminta komitmen pemerintah daerah untuk membantu dalam pelaksanaan pembangunan gedung baru bagi PMI Kota Cirebon.
Wakil Wali Kota, Hj. Eti Herawati mengungkapkan, Pemkot Cirebon sudah menyediakan satu tempat bagi PMI Kota Cirebon yakni di lahan depan RSUD Gunung Jati Cirebon.
Meskipun demikian, diungkapkannya, pembangunan gedung PMI Kota Cirebon masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
“Tapi dengan banyaknya kebutuhan darah di RSUD Gunung Jati yang menjadi lokasi rujukan utama bagi Wilayah III Cirebon sehingga kebutuhan darah tentunya tidak sedikit. Jadi tetap kami usahakan untuk bisa membantu dalam pembangunan gedung PMI Kota Cirebon,” tuturnya.
Lanjut dia, bilamana Maret pada saat penentuan skala prioritas bisa dimasukan untuk anggaran tahun 2021, maka bisa saja memberikan bantuan anggaran bagi pembangunan gedung bagi PMI Kota Cirebon.
“Bulan Maret nanti kan penentuan skala prioritas untuk anggaran tahun 2021, akan diusahakan untuk pembangunan gedung PMI bisa dimasukan. Kalau tidak bisa masuk masih bisa diusahakan dianggaran perubahan 2020,” tuturnya.
Namun, dirinya berkomitmen akan memaksimalkan di tahun anggaran 2021 agar pembangunan gedung baru dapat terealisasi segera. Maka dengan demikian, pelayanan dapat ditingkatkan lagi bilamana PMI Kota Cirebon memiliki gedung sendiri.
“Saya menginginkan PMI Kota Cirebon dapat menjadi percontohan bagi PMI daerah lainnya,” pungkasnya. (FS-7)