SUMBER, fajarsatu.- Bantuan ayam dari Kementrian Sosial RI yang diterima Rumah Tangga Miskin (RTM), sangat tidak bermanfaat karena bisa menimbulkan kisruh di masyarakat akibat bau dan menimbulkan lalat, sehingga membuat tidak kondusif wilayah, tidak sedikit warga banyak yang menjual bantuan ayam tersebut.
Hal itu disampaikan Penjabat Kuwu Desa Gintung Ranjeng, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Khariri di ruang kerjanya, Rabu (12/2/2020).
Menurutnya, bantuan yang berbentuk ayam itu tidak sedikit warganya yang mendapatkan bantuan itu harus menjual ayam tersebut, karena sulitnya dalam memelihara serta harus bertengkar dengan tetangganya akibat dampak bantuan tersebut.
“Tidak ada manfaatnya bantuan ayam itu, selain menimbulkan bau juga menjadi masyarakat selalu bertengkar gara-gara ayam bantuan itu. Sehingga banyak warga yang menjual bantuan ayam itu karena selalu membuat masalah apalagi yang mendapatkan bantuan tersebut tidak memiliki lahan,” kata Khariri.
Dikatakan Khariri, bantuan tersebut lebih baik di alihkan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat seperti bantuan BPJS kesehatan yang saat ini didambakan masyarakat miskin. Untuk Desa Gintung Ranjeng sendiri yang mendapatkan bantuan ayam tersebut sebanyak 352 RTM, dan satu RTM mendapatak 50 ekor ayam.
“Ayam juga tidak berkwalitas sehingga banyak yang mati, hampir 50 persen di wilayah Gintung Ranjeng ayam bantuan itu mati. Sehingga banyak yang di jual,” ungkapnya. (FS-4)