CIREBON, fajarsatu.- Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Cirebon menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) HPI Cirebon yang pertama telah dilakukan mulai 9 hingga 10 Maret 2020, diikuti 35 orang beralangsung di Waterland Ade Irma Suryani, Rabu (11/3/2020).
Ketua DPC HPI Cirebon periode 2020-2024, Regina Siska Friyanti menjelaskan, Muscab HPI ini bertujuan untuk mencari kepengurusan baru sekaligus mendagakan pelatihan Teknik Guiding.
Pemateri yang dihadirkan, lanjutnya, selain dari DPD HPI Jawa Barat, juga dari Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) serta Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon.
Dikatakannya, para pramuwisata diberikan bekal untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka membimbing wisatawan yang akan berkunjung ke Cirebon.
“Mereka dibekali cara menjadi guide agar rombongan bisa nyaman dan paham. Juga dibekali beragam kekayaan budaya dan kuliner di Cirebon dan sekitarnya,” ungkap Regina.
Selain pembekalan materi, praktek langsung di lapangan juga dilakukan dengan melakukan city tour ke tempat-tempat wisata dan oleh-oleh yang ada di Kota Cirebon dan sekitarnya.
“Dengan praktek secara langsung, diharapkan pramuwisata bisa lebih mengenal lebih mendalam lagi kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Cirebon dan sekitarnya,” ujar Regina.
DPC HPI Kota Cirebon, tambahnya, selalu bekerjasama dan mendukung target Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon untuk menjadikan wilayahnya kota pariwisata nomor satu di Jawa Barat.
“Dengan pariwisata yang maju diharapkan tingkat kesejahteraan dan perekonomian warga Kota Cirebon berjalan beriringan dengan kemajuan tersebut,” kata dia.
Terpsah, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan mengatakan, ada sejumlah isu strategis di bidang pariwisata yang harus dicapai Kota Cirebon, yakni pencapaian angka 2 juta wisatawan, peningkatan lama tingggal di Kota Cirebon menjadi minimal dua hari serta peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
“Semua bisa dicapai jika ada kerjasama dengan semua mitra kita, termasuk dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cirebon,” kata Wandi.
Dijelaskannya, peningkatan kapasitas pramuwisata melalui diklat yang telah dilakukan oleh DPC HPI Cirebon diyakini bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon.
“Apalagi pramuwisata tersebut diberi legal formal dalam bentuk sertifikasi yang menjamin kualitas mereka,” ujarnya.
Dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia setiap pramuwisata, Wandi juga yakin tidak hanya wisatawan dari dalam negeri yang tertarik untuk berkunjung ke Kota Cirebon namun juga wisatawan mancanegara.
“Harapan kami, peningkatan kualitas SDM pramuwisata juga bisa menjadi media promosi untuk menarik kunjungan wisatawan berkunjung ke Kota Cirebon,” pungkas Wandi. (irgun)